Mohon tunggu...
Satria Zulfikar Rasyid
Satria Zulfikar Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa juara bertahan di kampus! Bertahan gak wisuda-wisuda.. mau wisuda malah didepak!! pindah lagi ke kampus lain.. Saat ini bekerja di Pers Kampus. Jabatan Pemred Justibelen 2015-2016 Forjust FH-Unram Blog pribadi: https://satriazr.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemajuan TIK dan Hujatan di Media Sosial

9 Februari 2016   02:51 Diperbarui: 9 Februari 2016   03:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibutuhkan kesadaran yang baik untuk meminimalisir perdebatan yang berujung pada hujatan antara nitizen maupun pengamat amatir media sosial, sepertinya dibutuhkan suatu formula khusus untuk mengantisipasi hujatan-hujatan antara nitizen maupun pengamat amatir, misalnya suatu kampanye yang menganggap bahwa watak kekanak-kanakan adalah diskusi/debat yang berujung hujatan, dan itu terus dilakukan sehingga akan menjadi semacam doktrin yang tumbuh pada mindset masyarakat, ketika ditemukan masyarakat saling hujat di media sosial maka nitizen lainnya perlu membangkitkan suatu rasa malu pada pelaku, tentunya dengan kaidah kesopanan.

Yang kedua adalah pengawasan yang betul-betul ketat pada facebook itu sendiri, dimana facebook harus merespon dengan sungguh-sungguh setiap laporan yang dilaporkan nitizen, dan kepada yang terbukti saling hina, menyinggung SARA maka akan cepat dihapus atau diblokir, ciptakan suatu budaya melapor pada masyarakat sehingga menjadi pendidikan yang baik bagi masyarakat.

Yang ketiga pengelola fanpage ataupun group harus mempersiapkan fitur saringan kata kotor yang telah tersedia, sehingga meminimalisir anggota yang membandel dan saling hujat, bila perlu tidak segan-segan dikeluarkan dari facebook.

Dari penjelasan tersebut diharapkan dapat melahirkan kembali kaidah sopan santun pada masyarakat sehingga kemajuan TIK ini dapat menjadi dinamis dan humanis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun