Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pemulung Berseragam Mendaur Ulang Karcis Parkir Terminal Bus

6 September 2011   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_133104" align="alignnone" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Tidak terasa lebaran sudah memasuki Lebaran H+5, seluruh sarana sumber daya dikerahkan, untuk memperlancar dalam melayani arus balik di sektor udara, laut dan darat untuk mencari 'untung' semaksimal mungkin demikian juga Pemda melalui karcis retribusi masuk tempat Wisata/hiburan dan terminal untuk mendongkrak kas daerahnya, ternyata juga dimanfaatkan oleh 'oknum' berseragam tidak mau kalah untuk menambah kas pribadi? modus itu saya lihat saat sedang antri keluar dari Terminal Bus Purwokerto ada  'pemulung' berseragam memanfaatkan karcis retribusi parkir. Modusnya, pengendara menyerahkan karcis dan STNK bersamaan pada petugas berseragam Dephub dan Aparat untuk melakukan pencocokan nopolnya, si pengendara kendaraan ini hanya menerima kembali STNK, karcis retribusi tidak disobek, kenapa? Ternyata dikumpulkan kembali.  saat antre saya melihat ada seseorang cukup berumur tidak memakai seragam, sedang mengumpulkan dan memasukkan kertas bekas retribusi kedalam tas kresek hitam dari petugas penerima karcis dipintu keluar, saya kira pemulung, ternyata ?. Saat giliran saya selesai diperiksa nomor plat kendaraanya dan keluar pukul 17.15 Wib. Sambil jalan saya sempat memperhatikan langkah orang tersebut yang membawa tas kresek ke arah dan masuk pos penjagaan pintu masuk Terminal Purwokerto, jaraknya kurang lebih 50 m, di pos ini dilayani empat petugas Dephub dan tiga Aparat, pantas pada saat masuk saya dapati karcisnya kucel? (Purwokerto, 5/9/2011) Jadi itulah cara mereka menjadi 'pemulung' memanfaatkan kembali karcis keluar terminal dan di daur ulang kembali di pintu masuk Terminal untuk dijual lagi kepada pengendara yang masuk ke dalam terminal, dimana saat H-7 dan H+7 puncaknya arus mudik dan balik lebaran, setiap harinya ada ribuan kendaraan keluar masuk terminal. Dan akhirnya dampak dari perbuatan mereka akan berujung pada apa, silahkan tebak sendiri. . Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun