Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menebar Rimpang Jahe Menuai Rupiah Sebuah Harapan

16 April 2014   16:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan tanah nganggur, jangan pasar apalagi lapangan bola! bila lahannya miring buat terasiring. Pagi sampai tengah hari mendapat sinar matahari penuh, dekati sungai dan atau sumur (antisipasi saat musim kemarau) usahakan milik anggota, jadi sewa murah malah bisa gratis, loemayan kan daripada luemanjun.....Lanjut jut jut....

Masih menurut Pak Lilik investasi paling besar dalam tahap pertama ini, dibiaya media tanam dan bibit. seperti pembelian pupuk kandang, dolomit, sekam abu, tanah ladu, bambu, pupuk organik EM4, fungisida, plastik krubung, paranet dan 500 polibag uk. 60x60, bibit/rimpang jahe super total Rp. 4.000.000,- untuk 500 tanaman dalam  polibag. Sedang tenaga kerja tidak di hitung, yah..namanya saja gotongroyong. Pekerjaan intensif dilakukan di hari Sabtu dan Minggu/libur nasional, bila di hari kerja mereka bergiliran merawat dengan jadwal bergilir.

Harapan,

Jahe merah di panen dalam umur 8-10 bulan, perhitungan sederhana setiap polibag, minimal menghasilkan rimpang jahe 10 kg @ 500 polibag = 5.000 kg jahe segar, anggaplah harga pasar minimal Rp. 8.000/kg x 5.000 kg = Rp. 40.000.000,00 dikurangi Rp. 4.000.000,00 ada sisa lebih Rp 36.000.000 (Tigapuluhenam juta rupiah) hasil penanaman tahap pertama, loemayan daripada loemanyun....

Saat menulis ini dapat tambahan 'Sekarang sedang menyiapkan lagi media tanam tahap kedua dan berencana terus menanam dan kedepannya akan panen setiap bulan. Dan virus budidaya jahe merah sudah mulai menebar di desanya' ujarnya via pesan FB dari Pak Lilik. Purwokerto, 15 April 2014 Pukul 20.10 WIB

Piye...Kabare lebih enak menebar jahe merah hasilnya lebih berkah, to?. Daripada menebar uang buat beli suara rakyat menuai sakit hati dan jiwa, pun bila jadi dhewan lalu korupsi, di tangkap polisi diliput tivi masuk bui di tangisi anak istri...

Salam....

Catatan:

Bila ingin tahu lebih jauh tentang jenis, kandungan, khasiat, dan berbagai penyakit tanaman jahe monggo tanya mbah google.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun