Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menebar Rimpang Jahe Menuai Rupiah Sebuah Harapan

16 April 2014   16:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita tinggalkan hiruk pikak pikuk pemilihan umum dan adu jago Capres. Saya ajak meluncur ke Desa Patikraja, Banyumas, tepatnya di RT. 01 RW 01. melihat aktifitas kelompok tani bahasa gaulnya Komunitas Jahe Merah Patikraja (KJMP) bertemu dan ngobrol dengan sohib karib saya yang menjadi pelopor dan salah satu pengurus, namanya Mas Lilik. Dari obrolan saya dapat keterangan komunitasnya didirikan tanggal 15 Januari 2014. Anggota 20 orang, terdiri dari guru, pensiunan, tukang, sopir dan pegawai swasta, dengan salah satu alasan budidayanya tidak memakan lahan yang luas 1m2 di isi 9 polibag ukuran 60x60, tidak begitu intensif alias bisa disambi dan produktifitasnya tinggi. Disisi lain memupuk jiwa gotongroyong.

Ketika saya tiba lokasi, bibit jahe tahap pertama sudah tertanam dalam polibag berisi tiga tunas jahe dan berumur satu bulan dan mereka terlihat sedang gotongroyong menyiapkan pagar keliling dan selesai membersihkan gulma. Jenis jahe ini yang dikembangkan, warnanya jangan dikaitkan dengan simbol si pemenang pemilu, maupun si Capresnya, yakni si jahe merah! Lihat foto, dokumen pribadi yaa.... Patiraja, 31 Maret 2014. Pukul 11.00 WIB.


1397614507120524380
1397614507120524380

Dalam obrolan saya tanya "Bagaimana cara memilih bibit rimpang jahe yang baik?" Pak Lilik berujar "Tidak mudah, seperti orang sedang mencari jodoh, dinilai dari bibit, bobot dan bebetnya" ujarnya, kami pun tertawa bareng. Lebih lanjut, saya dapat dapat bocoran ilmu mengenai teknik budidaya dari A sampai Z. Saya tulis urut saja yaa... lanjut jut jut...

13976150052023731763
13976150052023731763
Persiapan bibit.

Bahan bibit diambil dari kebun, dipilih dari tanaman yang sudah tua, berumur 10 bulan ke atas dan pilih fisiknya besar, warnanya cerah, sehat dan tidak terluka/lecet alias mulus abis. Setelah diseleksi, rimpang jahe di jemur tidak sampai kering, kemudian simpan dalam suhu ruang sekitar 1 - 1,5 bulan.

1397614447682646200
1397614447682646200
Perlakuan bibit.

Rimpang jahe simpanan di ambil setelah itu patahkan/potong dengan tangan, setiap potong memiliki 3-5 mata tunas setelah itu di jemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan wadah/keranjang yang berlobang/karung goni lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1-2 menit, kemudian keringkan.

Persiapan bedeng semai dan penyemaian bibit.

Lahan bedengan bersihkan dari gulma dan ratakan, bagian dasar ditabur abu/sekam/gergajian setebal 5-10 cm. di atasnya beri lampisan tanah dan pasir halus/ladu tebal sekitar 5 cm lalu bibit  taruh berjajar merata di atasnya. Kemudian ditutup dengan ladu. Pasang bambu di plengkung tinggi 40 cm kemudian tutup plastik. Penyemaian ini berguna buat berkecambah/tumbuh jadi serempak. Di persemaian kurang lebih sampai berumur 3 - 5 minggu siap tanam.

Media tanam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun