Mohon tunggu...
Sastyo Aji Darmawan
Sastyo Aji Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Penyuluh Antikorupsi

Menulis supaya gak lupa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

'Gratifikasi' dari Tuhan

19 November 2024   11:24 Diperbarui: 20 November 2024   13:22 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komentar dan testimoni positif dari viewer menyemangati Saya. Ternyata, banyak pengelola pengadaan di daerah yang belum menguasai tata cara pembuatan kertas kerja evaluasi penawaran. Beberapa kali, Saya pun berbagi pengalaman di luar Youtube secara cuma-cuma. Saya menganggap hal ini bagian dari promosi. Sehingga nantinya, subscriber dan viewer bisa bertambah dan Saya bisa mendapatkan penghasilan dari Youtube. Namun, persyaratan minimal jumlah subscriber dan viewer menjegal angan-angan saya untuk segera bisa me-monetize konten-konten yang sudah saya buat. Saya pun mulai putus asa. Akibatnya, Saya masih tergantung pada gratifikasi. 

Lelah berharap pada Youtube, Saya pun mengubah haluan. Niat yang semula ingin menghasilkan uang dari konten Youtube berubah menjadi sebatas ingin menyebarkan ilmu yang bermanfaat melalui konten Youtube. Saya yakin ilmu yang saya sampaikan dibutuhkan oleh Pelaku Pengadaan di belahan Indonesia lainnya. Saya yakin pada waktunya nanti, amal kebaikan ini akan menemui jalan pulang. Saya biarkan kebaikan ini menguap dan yakin pada janji Tuhan yang akan membalas sekecil apapun kebaikan yang pernah kita lakukan. Dengan keyakinan ini-lah Saya terus membuat konten pengadaan di Youtube.

Sampai akhirnya pada tahun 2020, setelah menyelesaikan masa karantina akibat terinfeksi COVID-19, Istri Saya mengalami kelainan pada tubuhnya yang membuatnya sulit beraktivitas bahkan malu untuk keluar rumah. Berbagai spekulasi bermunculan, mendorong kami untuk menempuh berbagai cara untuk mencari kesembuhan. Mulai dari cara medis hingga pengobatan alternatif. Saat itu, belum ada satu pun diagnosa pasti yang kami terima, karena gejala yang dialaminya tergolong langka. 

Biaya pengobatan yang kami keluarkan sudah tidak sedikit. Sudah puluhan juta gratifikasi kami gunakan untuk berobat tetapi kesembuhan tak kunjung datang. Sampai suatu hari di tahun 2021, ketika Ia harus segera berobat, namun kami sudah tak punya biaya. Kami tak tahu kemana harus mencari pertolongan, sebab setiap orang di negeri ini tengah dilanda pandemi. Ditengah kegalauan itu, Tuhan membuktikan kebenaran janji-Nya. 

Nada dering obrolan Whatsapp dari ponsel Saya memecah kebisuan. Isi pesannya membuat Saya terhenyak. Video kertas kerja yang pernah saya upload di Youtube ditonton oleh seorang ASN yang kemudian mengundang Saya untuk menjadi Narasumber. Melalui nomor Whatsapp yang saya tinggalkan di Youtube, Ia menghubungi Saya. 

Selanjutnya, satu demi satu pertolongan Tuhan itu datang.

Saya kerap diundang untuk berbagi pengalaman pengisian kertas kerja evaluasi penawaran oleh beberapa instansi dan semuanya bersumber dari video yang saya unggah di Youtube. Pengalaman ini memberikan pelajaran, agar jangan pernah berhenti berbuat baik. Kita tak pernah tahu kapan balasan atas kebaikan itu datang, yang kita tahu pertolongan Tuhan akan datang disaat kita membutuhkannya. Tuhan hanya ingin melihat seberapa lama kita bertahan, seberapa dalam kita berharap dan seberapa tebal kita percaya bahwa Dia tak pernah ingkar janji. Tuhan tak melihat berapa banyak subscriber kita untuk memberikan pertolongan-Nya.

Di tahun yang sama saya pun mengikuti pendidikan dasar antikorupsi dari KPK. Pelatihan itu memantapkan langkah saya untuk berhenti menerima gratifikasi. 

Kini saya percaya, jika gratifikasi yang saya tolak itu adalah rezeki dari Tuhan, maka saya yakin rezeki itu akan datang dengan jalan yang lebih baik.

Alhamdulillah, kini Istri saya sudah berangsur sembuh. Pada tahun 2023 lalu, saya pun resmi menjadi Penyuluh Anti-Korupsi. Dengan bermodal status sebagai Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa sekaligus Penyuluh Anti-Korupsi ini, Saya sudah punya keberanian yang cukup untuk ikut serta memberantas korupsi di pengadaan barang/jasa pemerintah. Saya yakin usaha ini akan bernilai kebaikan, dan saya yakin pada saatnya nanti, Tuhan akan membalas kebaikan dari semua insan pengadaan yang tulus bekerja untuk Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun