Nafs Lawwamah adalah tingkatan jiwa manusia yang cukup rapuh. Manusia yang jiwanya berada pada tingkatan ini belum cukup konsisten melakukan kebaikan, sangat mudah dipengaruhi, dan labil. Meskipun terkadang menjalankan kewajiban agamanya, mereka sering merasa sulit untuk tenang dalam hidupnya dan mudah gelisah ketika menghadapi masalah. Hal itu terjadi karena mereka masih mencampur adukan antara yang haq dan yang bathil.
Nafs Ammarah
Nafs Ammarah adalah tingkatan jiwa manusia yang terburuk. Manusia yang tergolong pada kelompok ini adalah mereka yang selalu berbuat jahat. Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk menyucikan jiwa. Mereka tidak mau tunduk terhadap aturan manapun. Mereka ingin hidup dengan bebas tanpa aturan. Bagi mereka hidup cuma satu kali tidak ada kehidupan setelah kematian dan mereka termasuk orang-orang yang tidak beriman.
Kita patut bersyukur masih diberi kesempatan untuk beriman. Hanya dengan beriman kita dapat menyucikan jiwa bahkan ketika tanpa meminta kepada Tuhan. Kita harus mencapai tingkatan jiwa nafs muthmainnah. Upaya untuk mencapai tingkatan jiwa tersebut pada akhirnya akan menempatkan jiwa kita selalu dalam bimbingan Tuhan. Jiwa yang terbimbing itu akan selalu mencari jalan pengampunan dari Sang Pemilik Jiwa, meskipun kesalahan yang diperbuatnya sebesar dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H