Doa terucap dari hati dua insan yang kunamai Bapa dan Mama
Selepas hari bahagia bersama semua menjadi untaian kerinduan
Betapa aku dimanja, dijaga dan dijamah
Semua doa terucap tersebut namaku
Saat yang dinanti pun tiba
Tertanggal 19 April hari bahagia itu
Air mata bahagia jatuh dari wajah cantik Mama
Bapa dengan secuil senyum menyangkal air mata bahagia
Aku jatuh dalam pangkuan tangan mulia
Aku menangis dalam rasa yang baru
Suara mereka kini semakin jelas terdengar
Selepas sembilan bulan mereka menyapaku dalam doa
"Selamat datang anak pertamaku," bisik Bapa
"Bapa, betapa cantik sekali," ungkap Mama
Aku hanya mendengar suara
Kurasakan ungkapan seribu kata dari tepukan tangan Mama
Aku, bahagia pertama Bapa dan Mama
Cinta kasih mereka begitu utuh dan sempurna
Aku dibentuk dari hati keibuan Mama
Aku dibina dari cinta Bapa
Bapa dan Mama hari ini kenangan itu terulang kembali
Ingin rasanya kembali ke saat awal aku hadir dalam pelukan Bapa dan Mama
Aku terus bersyukur untuk kebahagiaan dan hidup ini
Aku selalu berdoa agar Tuhan memberikan umur yang panjang untuk kalian
Di hadapanMu, Tuhan aku memohon
Lindungilah aku buah cinta pertama Bapa dan Mama
Di hari ulang tahun ini aku ingin Engkau berjanji padaku
Indahkanlah kebersamaanku bersama Bapa dan Mama
Tuhan kutitip keringat dan air mata Bapa dan Mama
Selubungkan mereka dengan kerahimanMu
Melihat mereka bahagia adalah kesempurnaan hidupku
Karena dari mereka aku bisa berpuisi di hari ulang tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H