terlanjur  menjadi  antologi  puisi
mengakar  gedung  gedung  menjulang
sambung – menyambung  embung
tertanam paving sepanjang jalan
berbunga bogenvil.
.
tatkala bongkahan tertanan
rasa berat menjalar pada tiap urat
lalu siapa
yang mengeja jalan beton menjadi kata sejahtera
sekuat dana abadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!