ketika mataku berpapasan matamu
rasa gemetar  saat  pertama memegang mulus tanganmu
mengikat janji saat "makan bersama" untuk saling percaya
dan
bermula dari sebuah "kedai kopi"Â
adukan  kopi dan gula  beraroma  "saling curiga" Â
memadu rasa  untuk saling bermusuh sapa
saling menghormati, saling menyanjung,  bahkan  saling memberi
untuk dijadikan barang bukti
kemudian hari
"saling tikam"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!