Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan demi Dirimu (Part 2)

21 September 2020   22:39 Diperbarui: 17 Januari 2021   11:10 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nissa tersenyum bahagia. Sosok Ayah tercinta itu akan selalu ia rindukan seumur hidupnya. Suara bijak dan senyum hangat itu akan selalu ia kenang selamanya. Karena seminggu kemudian Ustadz Umar berpulang ke rahmatullah karena kecelakaan motor.

###

Beberapa tahun kemudian. Nissa yang telah bekerja di sebuah MTs negeri di kota lain, baru saja pulang ziarah dari kubur ayahnya.

Hari ini ia akan dikenalkan oleh pamannya kepada seorang pemuda, yang konon menurut cerita pamannya adalah seorang pemuda alim yang gemar bersedekah.

Sebenarnya Nissa malas dijodoh-jodohkan seperti ini, walaupun ia sendiri tahu Islam tidak mengenal istilah pacaran. Tapi demi menyenangkan ibunya apa salahnya Nissa bertemu, toh tidak akan merugikan dirinya.

"Anggap saja ini silaturahmi, Nak," kata Ibunda Nissa. " Jika dirimu tiada berkenan, tidak apa-apa. Tapi jika pemuda ini adalah jodohmu, alhamdulillah, karena Ibu tidak sabar lagi untuk menimang cucu."

"Ibu," Nissa pura-pura merajuk lalu tersenyum.

Anak dan ibu itu kemudian keluar kamar menuju ruang tamu. Karena di sana sudah menunggu Paman Ali dan pemuda yang di ceritakannya.

"Assalamualaikum."

"Wa alaikumsalam...."

Astaghfirullah, ternyata pemuda berpakaian rapi itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun