Buku ini sangat lah populer dalam khazanah ilmu pengetahuan, buku yang berjudul masa depan Islam, karya "Ziauddin Sardar",1985, London New York. dan dicetak dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Pustaka perpustakaan Salman institut teknologi Bandung, cetakan,1,1408H - 1987H, dengan jumblah halaman:401
Dalam buku yang beliau tulis mendeskripsikan bahwa untuk melihat masa depan Islam harus mengulas kembali tentang historis dalam sebuah peradaban manusia, dalam menelusuri masa lampau maka sedang melihat hal-hal yang fakta yang wajib diketahui. agama Islam memiliki metodologi masa depan, dalam menganalisis fakta masa depan Islam yang berkembang begitu banyak aliran serta keyakina yang dianut oleh pemeluk masing-masing.
Terungkap dalam buku ini di hal, 18 bahwa ada beberapa metodelogi masa dapan islam yang harus dipelajari dan dipahami dalam melihat visioner agama, Â diantaranya ialah:
1. Makro/ mikro
Makro/Mikro ialah sebuah analisis yang memastikan atas statistik agama Islam, agama Islam yang sudah berkembang di Indonesia dari sejak abad pertengahan / 7 M, yang berkembang dengan berbagai macam tiori dan cara.
Agama Islam di era yang sekarang sudah di analisis terlebih dahulu oleh Baginda Rasulullah SAW yang dalam sabdanya:
"Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongaan dan semua sesat kecuali yang mengikuti keluarga ku, dan sahabat ku"
Hadits ini sangat lah populer di berbagai macam kalangan serta madzhab, hadist ini ialah dianalisis makro dan mikro oleh nabi tentang masa depan Islam, dalam perkembangan agama islam tentunya semua agama islam atas alirannya tersendiri mengaku bahwa atas golongannya menjadi bagian terdekat oleh baginda Nabi Muhamad SAW.
Fenomena terjadi perpecahan ditengah masyarakat sudah terjadi dikalangan masyarakat terdahulu ketika setelah wafaatnya baginda nabi Muhamad SAW. Fenomena terjadi perpecah belah serta konflik meraja lela dilatar blakangi oleh perkembangan ekonomi, politik, sosial, teknologi dan budaya, agama  yeng mengalami krisis atas segalanya akan membuat anti intagritas di umat  manusia.
2. Bidang Konseptual
KONSEP ialah sesuatu yang akan tertuang dalam bentuk tertulis, Segala sesuatu pasti memiliki konsep, memiliki kepercayaan yang berbeda ialah bnetuk konsep, tentunya  itu anugrah dalam kaca mata studi metedologi agama, karena manusia dalam mengkonstruksi sesuatu pasti berbeda, maka dengan adanya keterbedaan satu dengan yang lain, akan membuat agama akan menimbulkan perspektif yang berbeda pula, seperti halnya dalam beragama banyak sekali argumentasi agama yang masuk akal baik dari Islam, Buddha, Kristen, Konghucu dan lain sebagainya, namun semua ini adalah surga bagi masing-masing pemeluknya, perkembagan agama sanggat cepat diberbagai macam kalangan sehingga umat manusia kadang kala bimbang atas fenomena ini terjadi.Â
Perkembangan konseptual agama yang merujuk atas dalil Al- Qur'an, sunah,ijma'dan qiyas. Tentunya masyarakat awam bingung melihat konsep yang terjadi direalitas, ajaran satu dengan yang lain mendakilkan al-quran dan sunah untuk saling serang menyerang. Dalam beragama baginda nabi selalu megamalka sikap kebaikan pada lingkungan sekitas, sehingga siklus agama berkembang dengan  cinta bukan dengan kepentinganatas golongan tersendiri.
3. Masalah dan isu masa kini dan masa depan.
Tahukah ketika kita sebagai ahli konsumen  dalam memahami informasi terkadang kita tidak tahu isu/informasi yang kita baca atas validasi serta akurat dalam realitas informasi tersebut.
Isu ialah sebuah informasi yang mengandung hal yang positif dan negatif, tentu kalau kita lihat masalah dan isu pada masa sekarang, terjadi karna pihak-pihak tertentu dalam mempermainkan agama untuk kepentingan pribadi.Â
Dalam mengatasi serta antisipasi masalah bukan pada sesuatu yang terjadi pada masa yang dihadapi dalam goncangan sekarang, namun melihat kepastian-kepastian ideologi universal yang telah mendasari manusia sejak lahirnya untuk membangun masa depan, peradaban dan kejayaan-kejayaanya. Sebagai agama yang tentu akan memberi sebuah pandangan secara mengglobal, yang bertujuan untuk memperjuangan masa depan yang baik.
Terjadinya permasalahan terhadap agama didasari tentang konsep-konsep Tauhid (Ketuhanan). kata tuhan sudah memiliki beribu diskripsi, setiap perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pertebatan terus tentang konsep tuhan, dalam sejarah para filosof miasalnya Thales yang sebagai filsuf  alam yang mendipinisikan tuhan atas zad ialah air dan banyak juga para penafsir tentang tuhan yang selalu terjadi perdebatan dan terjadi perbedaan konsp.
Maka sebagai manusia yang membutuhkan  seorang Khilafah  atas kesadaran diri sendiri atau atas kesadaran kelompok, seorang  khilafah ( perwakilan manusia), akan bertanggung jawab terhadap permasalahan yang selalu ada pada rialitas sekarang, sehingga kepercayaan diri (mahabbah tun nafs) akan mengalami antara kemajuan dan kemunduran, Sebagai seorang khilafah pada masa sekarang tentunya berkewajiban memotret perkembangan agama islam dan kesejahtraan dalam beragama islam.
 Masa depan agama islam akan terus terjadi goncangan sampai ke radixnya, maka atas dasar imajinasi pemikiran umat mulism terus tergoncang dalam memilah perbedaan. Tuhan telah mengutus seorag nabi, rosul, dan ulil amri serta menurunkan kitab Sebagai kedambaan manusia dan sebagai Al-Hudda (petunjuk)atas penghambaannya.Â
Semua ini sebagai pegangan dalam menghadapi  permasalahan yang terjadi di ralitas sekarang dan yang akan datang, tentunya penulis buku ini selalu mengatakan masa depan islam, terhadap dirinya memiliki kecemasan yang begitu sangat besar sehingga merilis dan nulis dan menganalis buku yang berjudul " MASA DEPAN ISLAM".
Penulis resensi: Lalu Ferdi Alamsyah
Asal    : Lombok Tengah (NTB)
Organisasi : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H