3. Masalah dan isu masa kini dan masa depan.
Tahukah ketika kita sebagai ahli konsumen  dalam memahami informasi terkadang kita tidak tahu isu/informasi yang kita baca atas validasi serta akurat dalam realitas informasi tersebut.
Isu ialah sebuah informasi yang mengandung hal yang positif dan negatif, tentu kalau kita lihat masalah dan isu pada masa sekarang, terjadi karna pihak-pihak tertentu dalam mempermainkan agama untuk kepentingan pribadi.Â
Dalam mengatasi serta antisipasi masalah bukan pada sesuatu yang terjadi pada masa yang dihadapi dalam goncangan sekarang, namun melihat kepastian-kepastian ideologi universal yang telah mendasari manusia sejak lahirnya untuk membangun masa depan, peradaban dan kejayaan-kejayaanya. Sebagai agama yang tentu akan memberi sebuah pandangan secara mengglobal, yang bertujuan untuk memperjuangan masa depan yang baik.
Terjadinya permasalahan terhadap agama didasari tentang konsep-konsep Tauhid (Ketuhanan). kata tuhan sudah memiliki beribu diskripsi, setiap perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pertebatan terus tentang konsep tuhan, dalam sejarah para filosof miasalnya Thales yang sebagai filsuf  alam yang mendipinisikan tuhan atas zad ialah air dan banyak juga para penafsir tentang tuhan yang selalu terjadi perdebatan dan terjadi perbedaan konsp.
Maka sebagai manusia yang membutuhkan  seorang Khilafah  atas kesadaran diri sendiri atau atas kesadaran kelompok, seorang  khilafah ( perwakilan manusia), akan bertanggung jawab terhadap permasalahan yang selalu ada pada rialitas sekarang, sehingga kepercayaan diri (mahabbah tun nafs) akan mengalami antara kemajuan dan kemunduran, Sebagai seorang khilafah pada masa sekarang tentunya berkewajiban memotret perkembangan agama islam dan kesejahtraan dalam beragama islam.
 Masa depan agama islam akan terus terjadi goncangan sampai ke radixnya, maka atas dasar imajinasi pemikiran umat mulism terus tergoncang dalam memilah perbedaan. Tuhan telah mengutus seorag nabi, rosul, dan ulil amri serta menurunkan kitab Sebagai kedambaan manusia dan sebagai Al-Hudda (petunjuk)atas penghambaannya.Â
Semua ini sebagai pegangan dalam menghadapi  permasalahan yang terjadi di ralitas sekarang dan yang akan datang, tentunya penulis buku ini selalu mengatakan masa depan islam, terhadap dirinya memiliki kecemasan yang begitu sangat besar sehingga merilis dan nulis dan menganalis buku yang berjudul " MASA DEPAN ISLAM".
Penulis resensi: Lalu Ferdi Alamsyah
Asal    : Lombok Tengah (NTB)
Organisasi : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)