Mohon tunggu...
Sastia Maja Adhitio
Sastia Maja Adhitio Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Akun ini dikelola oleh saya sendiri, bukan staff ataupun presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perubahan Pola Hubungan Negara-negara di Dunia

13 Januari 2021   23:00 Diperbarui: 13 Januari 2021   23:09 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 ini juga telah mempengaruhi hubungan bilateral antara Australia dengan Indonesia. Jika Amerika Serikat bersitegang dengan pihak Jerman dan Perancis mengenai pasokan peralatan medis, sementara Gary Quinlan (Duta Besar Australia) untuk Indonesia diwarnai masalah kecemasan dan kepercayaan di antara kedua negara. Duta Besar Australia ini ditarik sementara atau dipulangkan ke negaranya terlebih dahulu karena masalah kepercayaan penanganan dan kesiapan Indonesia dalam menangani virus ini yang diperkirakan dapat memakan korban hingga 120.000 orang.

"Apa yang terjadi di Indonesia sangat memprihatinkan," kata Scott Morrison. "Besarnya tantangan yang mereka hadapi jauh melampaui apa pun yang dapat dibayangkan oleh Australia. Kita perlu berada bersama mereka dan memberikan dukungan yang dapat kita lakukan. Tetapi besarnya tantangan di Indonesia memang tidak pernah kita saksikan sebelumnya di zaman ini," tambahnya.

Hubungan China dan Negara-Negara di Dunia

Dalam skala yang lebih luas, adanya pandemi ini telah mengalami perkembangan terbaru dalam konteks hubungan internasional. Beberapa negara termasuk Australia kini telah memulai menggugat pihak China agar mereka terbuka soal virus Covid-19 ini, dan mereka juga diminta agar menjelaskan asal-usul bagaimana Covid-19 bisa muncul ditengah-tengah masyarakat. 

Hal ini karena informasi mengenai Covid-19 masih simpang siur, ada yang mengatakan bahwa virus tersebut berasal dari hewan liar, adapula yang mengatakan bahwa virus ini merupakan senjata biologis yang disebabkan oleh program militer Amerika Serikat yang bertujuan untuk memusnahkan setengah populasi umat manusia.

Akan tetapi jika memang Covid-19 merupakan buatan militer Amerika, berarti mereka telah melakukan 'blunder' sendiri karena yang kita lihat kini kasus Covid-19 telah menyebar disana dan korban yang berjatuhan juga cukup besar.

Pola Hubungan di Negara-negara Uni Eropa

Adanya pandemi ini menyebabkan hampir semua negara di dunia berselisih, mereka lebih mengutamakan kepentingan masing-masing atau negara sentris, akibatnya yang timbul adalah kompetisi ketimbang kerja sama. Salah satu perselisihan di negara-negara Uni Eropa yakni Italia dengan Jerman dan Prancis. 

Disaat kasus Covid-19 melonjak di negara Italia, negara tersebut telah meminta bantuan perlengkapan medis dari negara tetangga, akan tetapi Jerman dan Prancis malah melarang ekspor perlengkapan medis tersebut. Hal ini tentu tidak baik bila kita lihat secara solidaritas diantara negara Uni Eropa.

Selain itu ketika pemerintah China ingin mengirimkan bantuan alat medis ke penjuru benua Eropa yang terkena dampak Covid-19 juga ditolak oleh beberapa negara seperti Belanda, Austria, dan Finlandia padahal negara Spanyol, Prancis, Belgia, dan Portugal mendukung apa yang dilakukan pemerintah China. Bila kita perhatikan, hal ini telah menunjukkan adanya perpecahan diantara anggota Uni Eropa akibat pandemi Covid-19 ini.

Referensi: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun