Lima tahun berlalu, Zacki anak Sulung Kartika,
mendapatkan bea siswa Ke Luar negeri. Dan Kartika sukses denga usaha
catering yang semakin sukses.
Kartka : "Ibu sangat bangga padamu nak! bangga sekali."
Disamping kabar gembira itu, sisi satunya ada kabar buruk mengenai
Marco yang ternyata kini dalam kondisi yang mengenaskan, dimana dia di
vonis dengan penyakit stroke ( hingga membuatnya lumpuh) dan kanker
paru paru yang akut. Kini dia hanya hidup sendiri, karena istri
barunya itu pergi meninggalkannya.Bahkan dia sudah tidak memiliki
pekerjaan, karena sudah tidak produktif bekerja alasan penyakit yang
dideritanya. Marco yang Jumawa itu hanya tinggal seonggok daging
bernyawa, yang hanya terduduk dalam kursi rodanya. Dalam
penyesalannya, dia teringat akan salah dan dosa yang pernah dilakukan
kepada Kartika dan anak anaknya. Penyesalan Telah mengabaikan istri
dan darah dagingnya sendiri.
Jika manusia itu lupa, bahwa hidup itu berputar, maka
ingatlah, hari itu bergulir, dari senin hingga mingu, dan pasti akan
kembali ke hari senin.
( Cerita ini bukanlah sekedar fiksi belaka )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H