Mohon tunggu...
Saskiawida Vita Aprilia
Saskiawida Vita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Segarnya Air, Rileksnya Tubuh

11 September 2024   17:15 Diperbarui: 13 September 2024   11:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi pribadi by Saskiawida
dokumentasi pribadi by Saskiawida

Tak puas rasanya jika berenang namun tidak memanfaatkan salah satu fasilitas bermain yaitu bola air yang disediakan oleh pengelola tempat renang, seru dan memuaskan rasanya. Setelah berenang, kami bersantai di tepi kolam sembari berjemur untuk menunggu pakaian renang kami mengering. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, membuat kami hendak meninggalkan tempat tersebut. Namun, mengabadikan momen adalah hal yang tidak ingin kami lewati. Di pinggir kolam kami berpose untuk mengambil beberapa foto bersama. Setiap jepretan menangkap senyum bahagia kami, membuat momen ini semakin berharga. Hasil foto sebagai tanda atau kenang-kenangan kami dari hari yang menyenangkan ini. Sedikit terlena dengan berswafoto, kami bergegas membilas badan di kamar mandi untuk membersihkan kulit dari kaporit. Kalian harus tetap membilas badan setelah berenang, ya meskipun kadar kaporit di dalam air kolam renang Umbang Tirta tidak terlalu tinggi.

Ternyata waktu begitu cepat berlalu nampak matahari perlahan mulai tenggelam di ufuk barat. Sebelum meninggalkan lokasi, kami segera mempersiapkan diri, membereskan, dan mengecek kembali barang yang kami bawa untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal di tempat.

Selesai barang dibereskan, kami keluar dari lokasi kolam renang untuk pulang. Mengendarai sepeda motor disore hari ini adalah hal sedikit keliru. Dalam perjalanan pulang, kami terkena kembali kondisi jalan yang masih bisa dikatakan macet. Pasti menjengkelkan, namun saya melihat disepanjang jalan terlihat street food yang ramai, jajanan di pinggir jalan saat itu terlihat enak sampai membuat kami ingin mampir membelinya.

"kayaknya macetnya masih lama, jajan dulu aja yuk!" ucap temanku yang duduk di jok belakang.

Tawaran yang menggiurkan itu membuat saya mengiyakan ajakannya.

"boleh aku juga pengen jajan"

"yaudah kita minggir dulu, kasih tau yang masih ada di belakang"

Kami memutuskan untuk berhenti sejenak, mampir membeli jajan sejenak keluar dari kemacetan. Duduk disamping gerobak siomay, menunggu pesanan datang sembari memperhatikan kondisi jalan yang padat, berharap kemacetan segera usai. Alih-alih merasakan kebosanan kami justru menikmati hiruk pikuk keramaian kota Yogyakarta sore ini dengan melahap jajajan kaki lima yang enak.

Terlambat pulang mungkin adalah hal yang menyebalkan, namun tidak untuk hari itu. Kesegaran, kesenangan, dan kebersamaan merupakan momen yang akan selalu kami ingat.

Sesampainya di kos, kebersamaan kami belum usai sampai disini. Malamnya kami berkumpul di ruang tengah, menceritakan kembali keseruan yang usai saja kami ciptakan bersama. Sembari menonton film, malam itu kami berbincang dengan suasana bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun