Minggu pagi ini, sang surya bersinar menyapa hari dengan panasnya yang tidak terlalu terik. Saya beranjak keluar dari kamar kost, berniat menghampiri teman saya diseberang. Tampak dari kejauhan pintu yang tidak terkunci gembok, tanda bahwa mereka berada di kost. Kaki ini berjalan dengan antusias, tidak sabar mengatakan rencana yang ingin saya sampaikan. Saya berniat mengajak mereka pergi berenang pagi ini.
"Yuk renang mau ngga?"
"Jum'at aja soalnya khusus perempuan jadi ngga ada cowo yang berenang," jawab salah satu teman kost dengan nada yang santai.
Mendengar jawaban itu, kami pun sepakat untuk berenang pada Jum'at siang. Meski sedikit kecewa tidak jadi hari ini, namun rencana tersebut membuat saya tidak sabar menunggunya.
Tak terasa hari demi hari berganti, berlalu dengan sangat cepat, hingga hari Jum'at pun tiba. Siang itu dengan cuaca yang tidak terlalu terik, kami bersiap untuk berangkat ke kolam renang Umbang Tirta. Berniat melepas penat, menyegarkan setelah hari yang melelahkan. Di bawah terik matahari, kami merasakan kebahagiaan saat akhirnya rencana berenang terealisasikan. Kolam renang dengan harga yang terjangkau dan fasilitas yang sangat memadai membuat kami pasti akan puas menikmatinya.
Kolam renang Umbang Tirta menawarkan semua yang dibutuhkan pengunjung untuk bersenang-senang dan berolahraga. Kolam renang ini terletak strategis di tengah kota, selain itu hanya membutuhkan waktu tempuh sembilan menit dari kost kami. Bayangan air yang segar berharap membantu kami melepaskan rasa pegal dari kelelahan, setelah seharian berkeliling kota dan terjebak dalam kemacetan. Air yang dikelola langsung oleh PDAM, terjamin kualitas dan kebersihannya, sehingga membuat para perenang nyaman.
Hari Jum’at adalah waktu yang diperuntukkan khusus bagi perenang dan pengunjung wanita. Papan informasi yang terlihat di pintu masuk kolam renang menyatakan bahwa akses untuk pria tidak diperbolehkan pada hari Jum’at. Fasilitas kolam renang indoor khusus wanita ini mampu memberikan kenyamanan dan suasana yang tenang untuk berenang. Selain itu, fasilitas tempat membilas badan selepas berenang juga melimpah, sehingga tidak perlu antre panjang hanya untuk membersihkan diri setelah berenang.
Setibanya di lokasi, kami membeli tiket berjumlah 4 orang. Masuk dan segera menuju ruang ganti. Sembari berjalan menuju ruang ganti pakaian, saya memperhatikan sekeliling. Terasa atmosphere menyenangkan dan menyegarkan, meskipun saya dan teman-teman belum menyentuh air sedikitpun. Setelah bersiap, kami pun mulai masuk ke dalam kolam untuk membasahi diri dan bermain air sejenak sebelum mulai berenang bersama.
Di kolam renang, berbagai kegiatan seru kami lakukan. Mulai dari berenang berbagai gaya seperti gaya bebas atau kupu-kupu untuk berolahraga, hingga makan bersama di pinggir kolam renang dengan semangkuk mie kuah yang hangat.
Tak puas rasanya jika berenang namun tidak memanfaatkan salah satu fasilitas bermain yaitu bola air yang disediakan oleh pengelola tempat renang, seru dan memuaskan rasanya. Setelah berenang, kami bersantai di tepi kolam sembari berjemur untuk menunggu pakaian renang kami mengering. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, membuat kami hendak meninggalkan tempat tersebut. Namun, mengabadikan momen adalah hal yang tidak ingin kami lewati. Di pinggir kolam kami berpose untuk mengambil beberapa foto bersama. Setiap jepretan menangkap senyum bahagia kami, membuat momen ini semakin berharga. Hasil foto sebagai tanda atau kenang-kenangan kami dari hari yang menyenangkan ini. Sedikit terlena dengan berswafoto, kami bergegas membilas badan di kamar mandi untuk membersihkan kulit dari kaporit. Kalian harus tetap membilas badan setelah berenang, ya meskipun kadar kaporit di dalam air kolam renang Umbang Tirta tidak terlalu tinggi.
Ternyata waktu begitu cepat berlalu nampak matahari perlahan mulai tenggelam di ufuk barat. Sebelum meninggalkan lokasi, kami segera mempersiapkan diri, membereskan, dan mengecek kembali barang yang kami bawa untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal di tempat.
Selesai barang dibereskan, kami keluar dari lokasi kolam renang untuk pulang. Mengendarai sepeda motor disore hari ini adalah hal sedikit keliru. Dalam perjalanan pulang, kami terkena kembali kondisi jalan yang masih bisa dikatakan macet. Pasti menjengkelkan, namun saya melihat disepanjang jalan terlihat street food yang ramai, jajanan di pinggir jalan saat itu terlihat enak sampai membuat kami ingin mampir membelinya.
"kayaknya macetnya masih lama, jajan dulu aja yuk!" ucap temanku yang duduk di jok belakang.
Tawaran yang menggiurkan itu membuat saya mengiyakan ajakannya.
"boleh aku juga pengen jajan"
"yaudah kita minggir dulu, kasih tau yang masih ada di belakang"
Kami memutuskan untuk berhenti sejenak, mampir membeli jajan sejenak keluar dari kemacetan. Duduk disamping gerobak siomay, menunggu pesanan datang sembari memperhatikan kondisi jalan yang padat, berharap kemacetan segera usai. Alih-alih merasakan kebosanan kami justru menikmati hiruk pikuk keramaian kota Yogyakarta sore ini dengan melahap jajajan kaki lima yang enak.
Terlambat pulang mungkin adalah hal yang menyebalkan, namun tidak untuk hari itu. Kesegaran, kesenangan, dan kebersamaan merupakan momen yang akan selalu kami ingat.
Sesampainya di kos, kebersamaan kami belum usai sampai disini. Malamnya kami berkumpul di ruang tengah, menceritakan kembali keseruan yang usai saja kami ciptakan bersama. Sembari menonton film, malam itu kami berbincang dengan suasana bahagia.
Ya, kenangan yang tidak akan kami lupakan. Tempat tersebut menawarkan pengalaman berenang yang menyegarkan dan kenyamanan tanpa harus bepergian jauh, menjadikan destinasi ideal untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H