Legenda dari batu Malin Kundang ini yaitu cerita tentang anak bernama Malin Kundang yang durhaka pada ibunya. Anak ini merupakan anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya. Saat remaja, ia memutuskan untuk merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.
Bertahun - tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran dan berlabuh di tanah kelahirannya. Ibu Malin Kundang menyaksikan kedatangannya, ia mendekat ke kapal untuk memastikan cri - ciri anaknya. Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya.
Mendapat perlakuan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun menyumpah anaknya "Oh Tuhan.. Kalau benar ini anakku, aku sumpahi dia menjadi batu!!". Saat Malin Kundang kembali berlayar, badai dahsyat menghancurkan kapalnya dan dia terdampar di Pantai tanah kelahirannya. Lalu tubuhnya perlahan manjadi kaku dan akhirnya terbentuk menjadi sebuah baru karang.
Itu merupakan legenda terbentuknya batu Malin Kundang. Terlepas benar atau tidaknya cerita tersebut, cerita ini sudah diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat Minangkabau. Dari cerita ini kita mendapatkan pelajaran yaitu jangan durhaka kepada orang tua.
Setelah puas bermain di Pantai Air Manis kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Padang. Di sini kita bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam sambil ditemani deburan ombak. Sampai di Pantai ini pengunjungnya sudah sangat ramai dan padat. Di sini juga banyak disediakan fasilitas seperti kursi santai, sepeda listrik, mobil - mobilan listrik dan banyak lainnya.
Matahari sudah terbenam, menandakan waktu Maghrib sudah tiba. Kita bisa melanjutkan perjalanan ke Masjid Al - Hakim. Masjid Al - Hakim berada tepat di pinggir Pantai Padang.
Bangunan Masjid Al - Hakim terinspirasi dari Taj Mahal India. Bangunan Masjid berwarna putih serta memiliki lima kubah dan empat menara. Warna putih Masjid Al - Hakim dipadukan dengan ornamen berwarna kuning keemasan diberbagai sudut Masjid sehingga menambah kemegahannya.
Shalat di Masjid Al - Hakim merupakan pengalaman pertama bagi kami. Selain megah Masjidnya juga sangat bersih dan indah. Dibagian bawah Masjid disediakan tempat untuk menikmati teh dan kopi sambil memandang Lautan yang indah. Benar - benar ciptaan Allah yang luar biasa.
Selesai menjalankan Shalat, kita bisa melanjutkan perjalanan berikutnya. Transmart adalah tujuan selanjutnya. Rasanya mengunjungi Kota Padang kurang lengkap kalau tidak singgah di Transmart ini.
Sesampai di Transmart kita dapat melakukan berbagai aktivitas. Tapi, bagi anak - anak muda biasanya langsung menuju lantai tiga. Di lantai tiga tersedia Bioskop XXI dan area permainan.
Banyak macam permainan yang bisa kita cobakan di sini. Mulai dari Rollercoaster yang dapat memacu adrenalin kita. Lintasan Rollercoaster di sini sampai di luar ruangan, jadi kita bisa melihat lampu - lampu Kota Padang dari ketinggian. Selain Rollercoaster banyak terdapat fasilitas lainnya di sini. Seperti, ayunan, bom - bom car, area salju, dan masih banyak lagi.