Mohon tunggu...
Saskia Rianda
Saskia Rianda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Nama : Saskia Rianda. Lahir : Padang Panjang pada Rabu, 6 Januari 2010. Agama : Islam. Hobi : Membaca, menulis dan menggambar. Kategori yang disukai : Cerpen, puisi dan artikel edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mereka Semua Terikat Darah Denganku

12 November 2024   19:51 Diperbarui: 12 November 2024   20:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku." Bercerita tentang tokoh aku yang sedang berada di rumah sakit. Dia sedang sibuk membaca bukunya. Sedangkan orang-orang dengan wajah gundah sibuk bolak balik. 

Ketika tokoh aku sedang sibuk membaca buku, dia mendengar suara orang menggunjingkan dirinya dari belakang. Karena sudah tidak tahan lagi, dia mendatangi orang yang menggunjingkan dirinya tersebut. Ternyata orang yang menggunjingkan dirinya tersebut adalah saudaranya sendiri. 

Mereka nyaris baku hantam, tapi tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka. Seorang Dokter memanggil keluarga tokoh aku tersebut. Semua orang langsung mendekat. Dokter menyatakan operasi kakeknya berhasil. Mereka semua pun langsung bahagia dan suasana tidak menjadi tegang lagi. 

Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang memiliki jumlah kata terbatas. Di dalam cerpen terdapat dua unsur. Unsurnya yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Adapun yang termasuk unsur intrinsik. Yaitu tema, penokohan, alur, sudut pandang, amanat, gaya bahasa, dan latar. Sedangkan yang termasuk unsur ekstrinsik. Yaitu agama pengarang, ekonomi pengarang, dan budaya pengarang. 

Perasaanku ketika membaca cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas adalah tegang, bingung, dan akhirnya ikut lega. Aku ikut tegang karena kakeknya berada di ruang operasi. Aku ikut bingung karena penasaran hal apa hal apa yang membuat tokoh saling berselisih. Serta aku ikut lega karena operasi kakeknya berhasil. 

Tokoh aku pada cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas memang menimbulkan tanda tanya. Sebenarnya tokoh aku itu perempuan atau laki-laki. Tapi, menurutku tokoh aku tersebut adalah laki-laki. Karena hobi dan sifatnya tersebut biasanya dimiliki oleh seorang laki-laki. 

Pada cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas terdapat kalimat "Suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia." Mengandung makna karena sangat heningnya suasana. Sehingga suara terdengar dengan sangat jelas. Suasana hening karena semua orang merasa tegang. 

Aku paham bahwa cerpen di atas terjadi di rumah sakit. Hal ini mulai jelas pada paragraf 9. Disebutkan disana bahwa pintu geser kehijauan itu terbuka. Maksudnya pintu yang terbuka tersebut adalah pintu ruang operasi.

Pada cerpen di atas perasaan tokoh ketika berkata "... mereka semua terikat darah denganku" yang berada di paragraf 3 adalah. Tokoh merasa tertekan dan tidak nyaman dengan situasi tersebut. Meskipun mereka semua adalah keluarga ada perasaan keterasingan dan keengganan untuk berinteraksi satu sama lain. 

Menurutku saat Bahar berkata "Kamu tidak mau bergabung, dan itu mengganggu" yang berada pada paragraf 7 pada cerpen di atas. Mengandung arti bahwa Bahar merasa sikap tokoh aku yang tidak mau bergabung. Membuat suasana menjadi canggung. 

Perasaan tokoh dalam paragraf 9 pada cerpen pada cerpen di atas dalam satu kata yaitu lega. Karena kakeknya sudah selesai dioperasi. Serta operasinya berjalan dengan lancar. 

Menurutku judul cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas sudah tepat. Karena mencerminkan perasaan tokoh aku yang merasa diabaikan dan tidak penting di tengah situasi keluarga yang menegangkan.

Pada cerpen di atas terdapat kata gundah. Kata gundah mengandung arti gelisah. Pada cerpen di atas ada kalimat yang menggunakan kata gundah. Jadi jika diganti dengan kata gelisah menjadi. Wajah-wajah gelisah dan lelah membuatku tambah lemas. 

Pada cerpen di atas juga terdapat kata menggunjingkan. Kata menggunjingkan mengandung arti membicarakan. Pada cerpen di atas ada kalimat yang menggunakan kata menggunjingkan. Jadi jika diganti dengan kata membicarakan menjadi. Seenaknya saja membicarakan orang yang ada di depannya. 

Di dalam cerpen di atas juga ada kata deru. Kata deru mengandung arti degup. Pada cerpen di atas ada kalimat yang menggunakan kata deru. Jadi jika diganti dengan kata degup menjadi. Aku merasa degup jantungku kian kencang. 

Salah satu kata lagi yang terdapat dalam cerpen di atas yaitu berdengung. Kata berdengung mengandung arti bergema. Pada cerpen di atas ada kalimat yang menggunakan kata berdengung. Jadi jika diganti dengan kata bergema menjadi. Seruan syukur bergema memenuhi ruangan. 

Pada cerpen di atas terdapat kata lain yaitu mustahil. Kata mustahil mengandung arti tidak mungkin terjadi. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat kalimat penjelas mengapa keinginan tokoh aku tidak bisa terjadi. Kalimatnya yaitu. Mustahil. Mana mungkin mungkin aku bisa pulang saat seluruh keluarga berkumpul. 

Pada cerpen di atas juga terdapat kata lain kedua yaitu derit. Kata derit mengandung arti tiruan bunyi lantai bambu yang diinjak. Hal yang membantu pemahaman yaitu terdapat kata penjelas nyaring. Kalimatnya yaitu. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh. 

Kata lainnya satu lagi yaitu terkatup. Kata terkatup mengandung arti tertutup rapat. Hal yang membantu pemahaman yaitu kata kata aku berbicara diantara gigi. Kalimatnya yaitu. Kukepalkan tangan, aku berbicara diantara gigi yang terkatup. 

Sudut pandang cerita memiliki arti. Posisi atau perspektif yang digunakan penulis untuk menceritakan suatu kisah kepada pembaca. Melalui sudut pandang ini, penulis menentukan siapa yang menjadi narator dalam cerita. 

Sudut pandang terbagi menjadi tiga jenis. Yang pertama disebut sudut pandang orang pertama. Yang kedua sudut pandang orang kedua. Sudut pandang yang terakhir disebut sudut pandang orang ketiga. 

Seperti yang sudah dituliskan dalam paragraf di atas ada tiga jenis sudut pandang cerita. Salah satunya yaitu sudut pandang orang pertama. Sudut pandang orang pertama yaitu gaya penulisan dimana cerita disampaikan langsung oleh tokoh utamanya. 

Dalam paragraf di atas juga sudah dituliskan bahwa. Sudut pandang orang pertama disampaikan langsung oleh tokoh utamanya. Sehingga sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata ganti aku, saya, dan -ku. 

Di dalam cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas. Terdapat paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Salah satunya yaitu pada paragraf tiga. Bunyi paragrafnya yaitu. 

Aku kembali membaca bukuku, tetapi tidak satu pun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindirku itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. 

Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walaupun tak kukenal dengan baik. Mereka semua terikat darah denganku. 

Jika paragraf di atas diubah menjadi paragraf yang menggunakan sudut pandang orang ketiga tunggal. Kata ganti sudut pandang orang ketiga tunggal yaitu ia, dia, dan -nya. Sehingga bunyi paragraf di atas berubah menjadi. 

Ia kembali membaca bukunya, tatapi tidak satu pun kalimat dipahaminya. Suara-suara yang menyindirnya itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. 

Ia cukup yakin, jika ia mengangkat wajah, salah satu atau beberapa dari mereka. Sedang meliriknya. Ia tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walaupun tak dikenalnya dengan baik. Mereka semua terikat darah dengannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun