Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku." Bercerita tentang tokoh aku yang sedang berada di rumah sakit. Dia sedang sibuk membaca bukunya. Sedangkan orang-orang dengan wajah gundah sibuk bolak balik.Â
Ketika tokoh aku sedang sibuk membaca buku, dia mendengar suara orang menggunjingkan dirinya dari belakang. Karena sudah tidak tahan lagi, dia mendatangi orang yang menggunjingkan dirinya tersebut. Ternyata orang yang menggunjingkan dirinya tersebut adalah saudaranya sendiri.Â
Mereka nyaris baku hantam, tapi tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka. Seorang Dokter memanggil keluarga tokoh aku tersebut. Semua orang langsung mendekat. Dokter menyatakan operasi kakeknya berhasil. Mereka semua pun langsung bahagia dan suasana tidak menjadi tegang lagi.Â
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang memiliki jumlah kata terbatas. Di dalam cerpen terdapat dua unsur. Unsurnya yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Adapun yang termasuk unsur intrinsik. Yaitu tema, penokohan, alur, sudut pandang, amanat, gaya bahasa, dan latar. Sedangkan yang termasuk unsur ekstrinsik. Yaitu agama pengarang, ekonomi pengarang, dan budaya pengarang.Â
Perasaanku ketika membaca cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas adalah tegang, bingung, dan akhirnya ikut lega. Aku ikut tegang karena kakeknya berada di ruang operasi. Aku ikut bingung karena penasaran hal apa hal apa yang membuat tokoh saling berselisih. Serta aku ikut lega karena operasi kakeknya berhasil.Â
Tokoh aku pada cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas memang menimbulkan tanda tanya. Sebenarnya tokoh aku itu perempuan atau laki-laki. Tapi, menurutku tokoh aku tersebut adalah laki-laki. Karena hobi dan sifatnya tersebut biasanya dimiliki oleh seorang laki-laki.Â
Pada cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" di atas terdapat kalimat "Suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia." Mengandung makna karena sangat heningnya suasana. Sehingga suara terdengar dengan sangat jelas. Suasana hening karena semua orang merasa tegang.Â
Aku paham bahwa cerpen di atas terjadi di rumah sakit. Hal ini mulai jelas pada paragraf 9. Disebutkan disana bahwa pintu geser kehijauan itu terbuka. Maksudnya pintu yang terbuka tersebut adalah pintu ruang operasi.
Pada cerpen di atas perasaan tokoh ketika berkata "... mereka semua terikat darah denganku" yang berada di paragraf 3 adalah. Tokoh merasa tertekan dan tidak nyaman dengan situasi tersebut. Meskipun mereka semua adalah keluarga ada perasaan keterasingan dan keengganan untuk berinteraksi satu sama lain.Â