Mohon tunggu...
SASKIA PUTRI BAHRI KD
SASKIA PUTRI BAHRI KD Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

ANALISIS PENGELOLAAN MATA AIR DI DESA YANG BERADA DI KECAMATAN DELI TUA UNTUK PENYEDIAAN AIR UNTUK KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK MEMENUHI TUJUAN SDGs 6

26 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama masyarakat di sekitar Sumber Mata air (Dokumentasi Wawancara) 

Senin, 6 Januari 2025.

Sustainable Development Goals yang biasa disingkat SDGs memiliki beberapa tujuan salah satunya adalah Tujuan 6 yaitu Ensure access to water and sanitation adalah menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Dalam rangka mencapai tujuan air bersih dan sanitasi layak pada tahun 2030, ditetapkan 8 target yang diukur melalui 40 indikator. Target-target tersebut terdiri dari akses terhadap air minum layak, akses terhadap sanitasi layak, kualitas air dan limbah, serta pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.

 Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah tersebut dijabarkan pada kebijakankebijakan maupun program.

Secara internasional, akses terhadap air dan sanitasi telah diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai hak asasi manusia yang penting bagi kesehatan, martabat, dan kesejahteraan setiap orang. Hak asasi manusia atas air minum yang aman serta sanitasi pertama kali diakui oleh Majelis Umum (the General Assembly) PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia sebagai bagian dari hukum internasional yang mengikat, melalui Resolusi PBB A/RES/64/292 (The human right to water and sanitation) yang diadopsi pada bulan Juli tahun 2010. Dalam perkembangannya, hak asasi manusia atas sanitasi secara eksplisit diakui sebagai hak tersendiri melalui Resolusi Majelis Umum PBB A/RES/70/169 (The human rights to safe drinking water and sanitation) pada tahun 2015.

Air adalah sumber daya yang terbatas dan permintaannya terus meningkat. Saat ini, miliaran orang masih hidup tanpa air dan sanitasi yang dikelola dengan aman. Dimana, 1 dari 4 orang -- 2 miliar orang -- di seluruh dunia kekurangan air minum yang dikelola secara aman. (WHO/UNICEF, 2021) Hampir separuh populasi global -- 3,6 miliar orang -- tidak memiliki sanitasi yang dikelola secara aman. (WHO/UNICEF, 2021)

Pedoman kualitas air minum WHO mendefinisikan air domestik sebagai air yang digunakan untuk semua keperluan rumah tangga, termasuk minum, menyiapkan makanan, dan kebersihan (WHO, 2017).

(https://images.app.goo.gl/aDsMBNG7z8aWfRDV8) 
(https://images.app.goo.gl/aDsMBNG7z8aWfRDV8) 

PENTINGNYA AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK. 

                Istilah "Air Bersih" adalah Air yang dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum, mandi, keperluan rumah tangga, dan yang lainnya. Dengan melakukan sanitasi yang baik, maka kita dapat menjaga kebersihan air.

                Sanitasi adalah upaya yang kita lakukan untuk mengurangi resiko terkena penyakit akibat lingkungan yang kotor. Dalam prosesnya, kita harus membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari bahan-bahan kotor yang dapat mengancam kesehatan. Kesimpulannya, sanitasi akan membuat hidup kita menjadi lebih sehat karena tidak ada lagi sumber penyakit berbahaya di sekitar kita.Pentingnya air bersih dan sanitasi layak yaitu, menekan angka terjadinya penyakit diare, enteropati, malnutirsi hingga stunting melalui penyediaan air bersih yang memenuhi standar 3B (tidak berwarna, tidak berbau, & tidak beracun), terbebasnya lingkungan dari limbah cair yang mengontaminasi saluran air, Meningkatkan produktivitas masyarakat seiring dengan meningkatnya taraf kesehatan. , meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Untuk memastikan apakah target target tujuan SDGs goals 6 sudah layak kami sebagai mahasiswa dari Universitas Satya Terra Bhinneka melakukan, analisis air bersih dan sanitasi yang berada di Kecamatan Deli Tua ,Desa Deli Tua Jalan Deli Tua GG Amri lingkungan I. Di desa tersebut terdapat sumber mata air, awalnya mengalir keluar dari tanah kemudian dikelola oleh salah satu masyarakat setempat dengan menambahkan pipa saluran air serta menambah akses jalan supaya masyarakat lebih mudah dalam mengambil air bersih.

Sumber mata air yang berada didesa tersebut merupakan sumber mata air utama yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari air minum hingga mencuci pakaian. Satu hal yang membuat sumber mata air ini menarik ialah sumber mata air ini bisa langsung diminum atau dikonsumsi secara langsung. Namun kegiatan mengonsumsi ini belum ada tindakan penelitian yang menganalisis apakah air tersebut bersih dari bakteri, tetapi masyarakat sudah melakukan sedari mata air muncul dan tidak ada efek samping yang dirasakan selama mengonsumsi.

Bagi masyarakat pedesaan yang tinggal di dekat mata air, air memegang peran yang sangat vital untuk kesejahteraan mereka. Pengelolaan mata air yang baik tidak hanya memastikan ketersediaan air bersih, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial masyarakat. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga mata air juga tidak kalah krusial. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sosialisasi, pelatihan, dan penyuluhan. Masyarakat perlu memahami tentang bahaya merusak hutan, manfaat konservasi mata air, dan teknik penghematan air. Dengan meningkatkan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan mata air berkelanjutan.

Pemerintah juga sudah melakukan beberapa target seperti pemasangan PDAM di beberapa rumah masyarakat tetapi banyak dari masyarakat desa yang masih setia menggunakan air alam. Mereka berpendapat bahwa air dari alam lebih layak untuk di pergunakan, air tersebut sudah melewati beberapa tahapan filterasi alami yang terjadi di tanah membuat airnya menjadi berkulitas.

PERUBAHAN KUALITAS AIR

              Pada musim hujan air cenderung lebih keruh. Pada musim hujan air hujan yang terserap di tanah, ketika air terkumpul dan sudah dalam kondisi jenuh air akan keluar dengan melimpah namun kualitas air akan berkurang. Aliran air hujan yang kuat dan deras dapat membawa banyak partikel halus, seperti lumpur dan tanah, ke dalam sumber air. Ini menyebabkan peningkatan kekeruhan air, yang mengurangi kejernihannya. Kekeruhan yang tinggi dapat mempersulit proses penyaringan dan pengolahan air, serta meningkatkan risiko timbulnya penyakit yang dapat ditularkan melalui air.

Di musim kemarau, tidak terjadi hujan. Namun, penguapan terus terjadi. Inilah yang menjadi penyebab mengapa air permukaan sangat jarang terbentuk pada saat musim kemarau. Musim kemarau menyebabkan penurunan debit air di sungai, danau, dan sumur. Banyak sumber air yang mengering atau menjadi sangat minim, yang mengakibatkan keterbatasan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan mencuci.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

                Kelebihan air di desa yang berada di Kecamatan Deli Tua yaitu membantu warga memenuhi kebutuhan sehari hari memanfaatkannya dengan menggunakan air seperti menyuci,memasak, untuk minum.

                  Kekurangannya, perlunya perhatian pemerintah untuk perawatan agar tempat nya lebih layak dan bersih, aknya diperbaiki karna jalan itu masih tanah yang ketika hujan itu akan ada genangan air, licin dan mengganggu aktivitas penggunaan air.

                    Analisis dan wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa menyimpulkan bahwa sumber mata air yang berada di kecamatan Deli Tua tersebut sudah memenuhi beberapa target SDGs tujuan 6 diantaranya seperti akses terhadap air, akses terhadap sanitasi layak dan pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun