Mohon tunggu...
Saskia Nurbayanti
Saskia Nurbayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia kampus Cibiru

Saya adalah individu yang memiliki minat dalam dunia pendidikan dan psikologi perkembangan anak. Menulis adalah cara saya berkomunikasi dengan diri saya sendiri, dengan setiap pemikiran yang tidak mampu tertuang dalam suara. Semoga setiap kata yang terbaca, menjadi sesuatu yang dapat direnungi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Digital Media Pembelajaran Interaktif Flipbook sebagai Penunjang Pembelajaran IPS SD

7 Juni 2023   18:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   18:26 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Inovasi Digital Media Pembelajaran Interaktif Flipbook sebagai Penunjang Pembelajaran IPS SD dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka

Penulis: Dina Ramdini, Saskia Nurbayanti, Tin Rustini

Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Cibiru

E-mail: dinaaard12@upi.edu, saskianurbayanti69@upi.edu 

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman digitalisasi, pemanfaatan teknologi harus mulai direalisasikan oleh berbagai kalangan. Dalam dunia pendidikan, kebutuhan akan inovasi pembelajaran perlu dilakukan. Dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, pendidik harus mulai mengembangkan media pembelajaran interaktif sebagaimana tujuan yang tercantum dalam kurikulum merdeka. Media pembelajaran interaktif memungkinkan siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar mereka pun meningkat.  Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat dikembangkan saat ini adalah flipbook.  Dengan adanya media pembelajaran berbentuk flipbook dengan tampilan yang menarik dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung proses pembelajaran IPS di sekolah dasar yang selama ini terkesan sebagai mata pelajaran yang membosankan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui korelasi inovasi digital media pembelajaran interaktif flipbook sebagai penunjang pembelajaran IPS SD dalam pengimplementasian kurikulum merdeka. Sumber data dalam tulisan ini didapatkan dengan metode penelitian kualitatif dengan model penelitian studi kepustakaan (literature review), yaitu mencari sumber data yang relevan dengan topik yang dibahas kemudian dilakukan identifikasi terhadap sumber data. Setelah dilakukan analisis terhadap data-data, hasil penelitian menyatakan bahwa memasuki abad 21, inovasi pembelajaran berbasis digital harus segera dikembangkan. Inovasi tersebut dapat dilakukan oleh pendidik sebagai fasilitator dengan membuat media pembelajaran yang lebih interaktif, sehingga tujuan dari kurikulum merdeka ini dapat terimplementasikan.

Kata kunci: Inovasi Digital, Media Pembelajaran Interaktif, Flipbook, Pembelajaran IPS SD, Kurikulum Merdeka

ABSTRACT

 Along with the development of the digitalization era, the use of technology must begin to be realized by various groups. In the world of education, the need for learning innovation needs to be done. In an effort to realize better education, educators must begin to develop interactive learning media as stated in the independent curriculum. Interactive learning media allows students to be more active in the learning process, so that their learning outcomes also increase. One of the interactive learning media that can be developed at this time is the flipbook. The existence of learning media in the form of flipbooks with an attractive appearance can be a solution to support the social studies learning process in elementary schools, which has so far been impressed as a boring subject. This article aims to determine the correlation of digital innovation with flipbook interactive learning media as a support for elementary social studies learning in implementing the independent curriculum. The data sources in this paper were obtained using qualitative research methods using a literature review research model, namely finding data sources that are relevant to the topics discussed and then identifying the data sources. After analyzing the data, the research results stated that entering the 21st century, digital-based learning innovations must be developed immediately. This innovation can be carried out by educators as facilitators by making learning media more interactive, so that the goals of this independent curriculum can be implemented.

Keywords: Digital Innovation, Interactive Learning Media, Flipbook, Elementary Social Studies Learning, Independent Curriculum

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang dicirikan dengan kemampuan teknologi untuk mengakses informasi lebih banyak dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu menjadi ciri bahwa dunia telah memasuki era digital. Perkembangan ini tentunya perlu disadari oleh setiap individu yang hidup di zaman ini. Era digital senantiasa mempengaruhi kehidupan manusia, yang jika tidak dikendalikan dengan sebaik mungkin akan berpengaruh terhadap ketertinggalan. Adapun salah satu aspek yang dipengaruhi oleh zaman digitalisasi ini adalah dunia Pendidikan. Pendidikan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, di mana Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Asdinah, 2021) bahwa dengan adanya Pendidikan, karakter masyarakat suatu bangsa akan terbentuk. Pendidikan juga diartikan sebagai sebuah proses dalam rangka membenahi sikap dan perilaku manusia, agar manusia tersebut dapat mencapai tingkat kedewasaan melalui sebuah proses pengajaran, pelatihan, dan strategi mendidik.

Seiring perkembangan zaman digitalisasi, pemanfaatan teknologi mulai banyak direalisasikan oleh berbagai kalangan, sehingga dalam dunia Pendidikan, kebutuhan akan inovasi pembelajaran perlu dilakukan. (Amanullah, 2020) menyatakan bahwa konsep pembelajaran yang diselenggarakan saat ini telah bergeser pada perwujudan pembelajaran yang modern. Menurutnya ciri modern di sini telah ada dan dikembangkan sebelumnya, namun baru sampai pada tahap software intelligence sehingga inovasi dalam praktik pembelajaran perlu dicapai.

Perkembangan teknologi yang kini dapat menyebarkan informasi melalui berbagai media, baik audio, video, audiovisual hingga multimedia, konsepsi tersebut kini akan sangat membantu mewujudkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. setting yang dikemas membuat siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara adaptif di mana pun mereka berada (Afwan, 2021). Artinya dalam perkembangan saat ini, media pembelajaran menjadi salah satu komponen terpenting yang kedudukannya sejajar dengan metode pembelajaran sebagaimana dilakukan oleh pendidik.

Pembelajaran dengan media interaktif ini merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan media pembelajaran yang dikatakan relevan dan sesuai dengan kondisi siswa saat ini. Dari berbagai penelitian, media pembelajaran interaktif yang dirancang dengan berbagai media seperti video, audio, foto, grafis, animasi, dan teks secara interaktif dan saling berintegrasi, menghasilkan tingkat imajinasi dan kreativitas siswa untuk mencapai pembelajaran yang bermakna (Afwan, 2021). Mengetahui hal tersebut tentunya akan sangat berguna bagi para pendidik dalam menyongsong kurikulum baru yang telah ditetapkan saat ini, yakni kurikulum merdeka.

Flipbook sebagai salah satu bentuk media pembelajaran interaktif hasil inovasi digital menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran di era teknologi saat ini ditambah tuntutan kurikulum merdeka yang menuntut pendidik untuk dapat menciptakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada arus kemajuan teknologi dan menuntut siswa untuk mengikuti perkembangan zaman.

Dengan minimnya kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif flipbook di sekolah dasar, maka tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan Inovasi Digital Media Pembelajaran Flipbook sebagai Penunjang Pembelajaran IPS SD dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka, yang nantinya dapat dijadikan pedoman oleh para pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran yang interaktif sesuai dengan kebutuhan siswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan model penelitian studi kepustakaan (literature review) dengan pendekatan kualitatif. Data - data penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, yaitu berupa analisis terhadap sumber data dari jurnal nasional dan jurnal internasional terbitan 5 (lima) tahun terakhir. Teknik pengumpulan data ini juga menggunakan klasifikasi inklusi dan eksklusi. Apabila terdapat jurnal yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian, maka peneliti akan memasukkan jurnal tersebut untuk dijadikan review, apabila jurnal tersebut tidak sesuai dengan kajian yang diteliti, maka jurnal tersebut tidak akan digunakan. Adapun prosedur penelitian ini meliputi 1) menentukan tema penelitian, yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi pada generasi alpha di era perkembangan teknologi, 2) mencari dan mengumpulkan berbagai jurnal yang dibutuhkan melalui aplikasi publish or perish 3) mengklasifikasikan berbagai jenis jurnal yang relevan dengan tema penelitian, d) mensintesis artikel yang relevan dengan menandai poin-poin penting pada setiap jurnal; dan e) menulis hasil penelitian (Cahyono, E. A., dkk., 2019).

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (conten analysis). Menurut Weber (Abduh & Istiqomah, 2021) menyatakan bahwa proses analisis isi yaitu dengan memanfaatkan perangkat prosedur yang membantu dalam menarik kesimpulan suatu pembahasan dengan benar dari sumber buku maupun artikel. Adapun menurut Septyana dalam (Abduh & Istiqomah, 2021) mendefinisikan analisis sebagai sebuah kegiatan yang di dalamnya meliputi kegiatan mengurai, melihat perbedaan dari hasil penemuan, kemudian mengklasifikasikan sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengetahui korelasi dan maknanya. sehingga dapat didefinisikan bahwa teknik analisis isi (content analysis) adalah mempelajari sebuah gambaran pembahasan, mencari karakteristik dari setiap konten, dan melihat perkembangan (term) dari setiap pembahasan (Monggilo, Z. M. Z., 2020). Adapun menurut Sartika (Abduh & Istiqomah, 2021) mengungkapkan bahwa, langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika menganalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yaitu, pertama dengan membuat kategori-kategori tertentu untuk memisahkan pembahasan apa saja yang akan dikaji, kedua mengklasifikasikan atau mengelompokan data hasil temuan ke dalam kategori yang telah dibuat,dan yang ketiga memprediksi dan menganalisa data.

PEMBAHASAN

Dalam Penelitian ini dirumuskan beberapa poin penting yang telah dikaji secara literatur, yakni sebagai berikut.

Inovasi Digital di Abad 21 

Pada Abad 21 ini, perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia sangat kontras jika dibandingkan dengan kehidupan pada abad sebelumnya. Kehadiran dan perkembangan teknologi membuat fase hidup manusia yang semula tradisional menjadi modern (Abduh, M & Istiqomah, A., 2021). Berdasarkan pernyataan tersebut, tentu saja ciri khas kehidupan masyarakat yang berada pada fase kehidupan yang modern ini pun mulai bergeser. Senada dengan pernyataan (Rahayu, Iskandar, & Abidin, 2022) bahwa berkembang pesatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada abad 21 ini memungkinkan masyarakatnya menjadi masyarakat informatif, sehingga kebutuhan akan teknologi sudah tidak dapat ditinggalkan.

Menurut (Rozi, F. & Hanum, C B., 2019), problematika yang terjadi dalam kehidupan manusia sudah semakin kompleks. Kapabilitas dalam menjawab suatu persoalan di abad ini, harus memiliki kemampuan yang memiliki keterpaduan, yang diantaranya berupa analisis dan pengetahuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Maka dari itu, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan-perubahan yang terjadi saat ini merupakan sebuah permasalahan yang harus segera diatasi. Salah satu tantangan yang sangat kontras dengan adanya perubahan zaman ini berpengaruh terhadap dunia Pendidikan. Transformasi pendidikan di era perkembangan teknologi harus selalu dirancang sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Saat ini, pendidikan sudah mulai menyesuaikan dengan perubahan zaman yang menimbulkan sebuah paradigma, bahwa pembelajaran saat ini ditandai dengan perubahan kurikulum, media, dan teknologi.

pembelajaran abad 21 berkaitan dengan proses pembelajaran siswa oleh Guru di kelas, di mana permasalahan yang terjadi yaitu kurangnya dukungan media dan perangkat pembelajaran, sehingga keterampilan abad 21 yang harus dicapai siswa akan sulit untuk ditingkatkan. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Septikasari & Frasandy (dalam Jannah & Atmojo, 2022) bahwa kemampuan pendidik dalam pengembangan rencana pembelajaran yang memuat kegiatan 4C, yakni keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration) tentu akan mendukung ketercapaian keterampilan tersebut, sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran abad 21 dengan era revolusi industri 4.0 ini berdampingan dengan pemanfaatan teknologi digital. Salah satu penelitian mengenai bahan ajar, media, dan model pembelajaran dilaksanakan oleh Hugerat (dalam Ichsan, dkk., 2019), hasilnya menunjukkan bahwa dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas, pengembangan terhadap media pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran siswa. Kuswanto & Radiansah (dalam Habib, A., Astra, I M., & Utomo E., 2020) juga menyatakan bahwa dalam media pembelajaran, terdapat berbagai unsur yang perannya sangat penting dalam menciptakan suasana belajar karena dengan suatu media terdapat pengkombinasian beberapa elemen yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.

Berdasarkan permasalahan dan pernyataan yang telah diuraikan sebelumnya, sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan dan tantangan zaman, dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran abad 21 ini diperlukan sebuah inovasi pembelajaran. Inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu praktik, konsep, ide, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Inovasi pendidikan, menurut Santolo S. Hamidjojo (dalam Shalikhah, 2017) merupakan suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan demi mencapai tujuan tertentu, termasuk dalam bidang Pendidikan. Maka dari itu, inovasi digital ini menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan pendidik dalam memberikan pemahaman bermakna sekaligus menyenangkan bagi peserta didik, sebab generasi pada abad 21 ini adalah generasi yang terbiasa dengan teknologi (Rahayu, R., Iskandar S., & Abidin Y., 2022).

Media Pembelajaran Interaktif Flipbook

Saat ini zaman telah memasuki era yang tidak bisa dilepaskan dari teknologi canggih yaitu era globalisasi. Di zaman sekarang ini pengaruh globalisasi tidak dapat ditahan ataupun dihindari, karena globalisasi telah melahirkan perkembangan teknologi, telekomunikasi serta transportasi sejak awal abad ke-20 yang memberi kemudahan bagi manusia untuk berinteraksi. Berbagai teknologi modern yang dapat memudahkan segala aktivitas manusia, sehingga mulai dari bidang ekonomi, kesehatan, telekomunikasi, transportasi hingga pendidikan sudah menggunakan teknologi ini. Pada bidang pendidikan sudah mendapatkan pengaruh dari pemanfaatan teknologi, terutama perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama dalam proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat membantu tenaga pendidik menghasilkan media-media yang dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.

Sudah sangat umum jika siswa-siswa di zaman sekarang ini tertarik dengan sesuatu yang canggih. Oleh karena itu, dengan media pembelajaran berbasis teknologi yang mengemas pembelajaran dengan audio, visual, audiovisual, bahkan multimedia, dapat membantu pembelajaran menjadi lebih menarik dan memberikan pengkondisian secara psikologis adaptif kepada siswa dimanapun mereka berada. Mengembangkan media pembelajaran terutama dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat menghasilkan program pembelajaran interaktif berbasis komputer yang memiliki nilai lebih dibanding bahan pembelajaran lainnya. Pembelajaran interaktif ini dapat membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajarannya karena adanya motivasi ketertarikannya pada media pembelajarannya yang berbasis sistem multimedia. Multimedia merupakan gabungan dari berbagai media berupa format file seperti teks, gambar, animasi, video, dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital dan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pengguna. Adapun interaktif yaitu mengacu pada proses komunikasi dua arah atau lebih dari beberapa komponen komunikasi. Komponen komunikasi disini berupa hubungan antara manusia sebagai pengguna dan komputer sebagai alat yang mengirimkan informasi (Sugianto, D., dkk., 2013).

Adanya media pembelajaran flipbook digital menjadi solusi alternatif untuk mendukung pembelajaran siswa di era Revolusi Industri 4.0. Pembelajaran yang disuguhkan akan sangat fleksibel dan menarik baik secara visual maupun audio-visual, sehingga media pembelajaran flipbook digital ini menjadi solusi tepat untuk menghadirkan suasana belajar di kelas yang lebih menarik, komunikatif dan interaktif. Flipbook adalah buku bergambar dalam format flip (bolak-balik) dimana satu halaman buku berisi narasi cerita dan halaman lainnya menyatu yang dapat dibuka di halaman yang sama. Sependapat dengan Suryani (2018) bahwa flipbook adalah perangkat lunak profesional untuk mengonversi file PDF, gambar, teks, dan video ke dalam format seperti buku. Dengan fitur pengeditan video, gambar, hyperlink audio, hotspot, dan objek multimedia yang dapat ditambahkan ke halaman, akan mampu membantu pembuatan halaman buku multimedia dengan perangkat lunak ini dengan sangat mudah. Kelebihan media flipbook diantaranya yaitu dapat mengimpor file dalam berbagai bentuk, seperti PDF, gambar, video, dsb; dapat menyesuaikan tampilan layout halaman dan membuat format output yang fleksibel. Selain itu, menurut Amanullah, M. A. (2020) flipbook dapat dikombinasikan dengan audio yang disesuaikan untuk keperluan instruksional slide yang dibuat secara berseri dan berurutan serta dikombinasikan dengan audio kaset sehingga menghasilkan sound slide (slide bersuara) yang menarik.

Jenis flipbook digital yang terbaru saat ini adalah Kvisoft Flipbook Maker. Flipbook ini adalah media perangkat lunak yang dirancang untuk mengonversi file PDF menjadi buku digital yang memiliki beberapa halaman. Menurut Ramdania (2013) flipbook ini dapat mengubah file PDF menjadi lebih menarik dibanding dengan sebuah buku cetak. Hal itu karena flipbook digital jenis ini dapat membuat tampilan setiap halamannya menjadi seperti sebuah majalah digital, katalog digital, dsb. Sebab menampilkan media yang lebih variatif karena disisipkan gambar, video dan audio sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik.

Penggunaan Flipbook dalam Pembelajaran IPS SD

Pembelajaran IPS di SD meliputi pembelajaran terpadu dengan penyederhanaan dan adaptasi dari konsep dan keterampilan yang terorganisir dalam bidang sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Namun, selama ini mata pelajaran IPS masih dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan. Padahal, IPS merupakan mata pelajaran yang penting untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dan membantu mereka menghadapi masalah-masalah sosial di masyarakat dengan lebih bijaksana (Ratnawati, E., 2016). Pembelajaran IPS saat ini sebagian besar masih menggunakan metode ceramah yang dinilai kurang efektif dalam melaksanakan pembelajaran yang bersifat teori, seperti kebudayaan dan sejarah. Hal ini membuat siswa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan pembelajaran IPS di sekolah dengan peningkatan kualitas model pembelajaran yang berpusat pada siswa agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan adanya media pembelajaran berbentuk flipbook digital yang interaktif dengan tampilan yang menarik dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung proses pembelajaran IPS di sekolah. Sebab menurut Rahayu, D., dkk., (2021) bahwa media flipbook digital ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena media ini dapat mengemas materi secara menarik, seperti penyusunan struktur kalimat yang mudah dipahami, video, dan animasi yang menarik dan jelas sangat memudahkan siswa dalam memahami materi. Flipbook yang menyuguhkan berbagai stimulus pada siswa yang berkaitan dengan kegiatan sehari-harinya ataupun hal-hal yang disukainya.

Pada hasil penelitian Putri, A. D. A., & Sumardi, S. (2022) bahwa pembuatan media flipbook digital ini disesuaikan terlebih dahulu dengan sumber materi bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS. Lalu flipbook ini dirancang dengan menyajikan bahasa, gambar teks, dan warna yang cocok dengan karakteristik anak serta mengambil judul keanekaragaman budaya di Indonesia yang dapat diimplementasikan di Sekolah Dasar. Flipbook digital yang telah dirancang diuji kelayakannya terlebih dahulu agar memiliki kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik dan kebutuhan di Sekolah Dasar dan setelahnya diimplementasi kepada para siswa di SDN Parakanmuncang dan SDN 1 Karangnunggal. Adapun pada hasil penelitian Chandra, R. (2016) bahwa media pembelajaran flipbook digital ini meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDI As- Salam sehingga siswa aktif, kreatif dan antusias dalam proses pembelajaran. Media flipbook digital ini menyuguhkan bahan materi dengan tema Pahlawanku dalam cerita bergambar yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS sehingga mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah yang diceritakan dalam flipbook digital tersebut.

Kaitan Media Pembelajaran Interaktif dengan Kurikulum Merdeka

Sebagai upaya pengembangan mutu dan perbaikan sistem Pendidikan, perubahan akan selalu terjadi dalam dunia Pendidikan. Saat ini pemerintah masih terus melakukan reformasi kurikulum untuk mencapai tujuan tersebut. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah resmi meluncurkan kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka dirancang untuk mendukung pencapaian siswa Pancasila dengan memberikan pembelajaran yang bermakna, menarik, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Salah satu cara untuk membuat kurikulum merdeka bermakna dan berkualitas tinggi adalah dengan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik unik setiap siswa (Putri, R. S., Darmansyah, D., & Desyandri, D., 2022). Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum merdeka memungkinkan guru untuk mampu membangun sebuah konsep pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi siswa. Salah Satu konsep pembelajaran tersebut adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran, yakni media pembelajaran.

Seperti yang diungkapkan (Oktavia & Qudsiyah, 2023) bahwa pada kurikulum merdeka sebuah media pembelajaran diharapkan dapat memberikan atensi dan ketertarikan siswa yang bersifat eye-catching dan interaktif. Namun, pada kenyataannya guru masih kurang menguasai hal tersebut. Teknologi masih kurang dimanfaatkan sehingga proses pembelajaran di kelas pun masih terkesan monoton. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh (Dwiqi, Sudatha, & Sukmana, 2020), hasil penelitiannya membuktikan bahwa pemanfaatan media digital oleh pendidik dalam proses pembelajaran masih sangat minim karena beberapa kendala kurangnya kemampuan pendidik dalam memilih, merancang, dan mengoperasikan media pembelajaran         yang sesuai  dengan            materi pembelajaran berbasis IT. Kurangnya kemampuan tersebut tersebut berdampak pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, di mana mereka akan cenderung merasa bosan, sehingga terjadi penurunan hasil belajar yang menjadi tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi.

Dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, pendidik harus mulai mengembangkan media pembelajaran interaktif sebagaimana tujuan yang tercantum dalam kurikulum merdeka. Media pembelajaran interaktif adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau berbagai media. Media ini digunakan dengan tujuan membantu guru menyampaikan informasi dan membantu siswa memahami apa yang diajarkan. Materi pelajaran juga dapat diubah menjadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami, dan suasana belajar yang menegangkan dapat diubah menjadi menyenangkan. Membantu guru membuat pola presentasi yang interaktif dengan menggunakan media pembelajaran interaktif (Shalikhah, 2017). Dalam hal ini, sebuah media pembelajaran harus memberikan stimulus pada siswa untuk dapat lebih aktif dalam pembelajaran, merangsang daya ingat, serta mendorong kreativitas, sebagaimana tujuan yang ingin dicapai pada keterampilan abad 21.

SIMPULAN

Kemampuan teknologi untuk mengakses lebih banyak informasi tanpa terbatas ruang dan waktu adalah ciri dari perkembangan zaman yang sudah memasuki era digital. Perkembangan ini tentu memberikan tantangan yang harus dihadapi. Sala satunya adalah tantangan dalam dunia Pendidikan. Transformasi pendidikan di era perkembangan teknologi harus selalu dirancang sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan dan tantangan zaman, dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran abad 21 ini diperlukan sebuah inovasi pembelajaran. Dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, pendidik harus mulai mengembangkan media pembelajaran interaktif sebagaimana tujuan yang tercantum dalam kurikulum merdeka

Pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan penyederhanaan dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Pokok kajian IPS ini sangat penting bagi kehidupan manusia karena berisikan tentang hubungan antar manusia dan lingkungannya, kehidupan sosialnya serta segala aspek kehidupan yang bersangkutan tentang dirinya. Oleh karena itu, dengan meningkatkan motivasi siswa sebagai bekal untuk kehidupannya, sudah selayaknya pembelajaran IPS yang diberikan harus dapat mudah dipahami oleh siswa. Dengan adanya media pembelajaran interaktif seperti flipbook digital yang mengemas gambar, audio, dan video ini dapat digunakan sebagai pembuatan media yang dapat meningkatkan hasil pemahaman materi dan kualitas pembelajaran yang lebih baik secara interaktif dengan tampilan yang menarik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Daftar Pustaka

Abduh, M., & Istiqomah, A. (2021). Analisis Muatan Hots dan Kecakapan Abad 21 pada Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2069-2081. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.112. 

Afwan, B., Suryani, N., & Ardianto, D. T. (2020). Analisis Kebutuhan Pembelajaran Sejarah Di Era Digital. Proceeding Umsurabaya.

Amanullah,     M.       (2020).            PENGEMBANGAN             MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK DIGITAL GUNA MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 8(1), 37-44. doi: https://doi.org/10.24269/dpp.v0i0.2300.

Asdiniah, E. N. A. (2021). Urgensi dan Implikasi Pedagogik Kritis pada Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1707--1712 

Cahyono, E. A., Sutomo, N., & Hartono, A. (2019). Literatur review; panduan penulisan dan penyusunan. Jurnal Keperawatan, 12(2), 12-12.

Chandra, R. (2016). Pengembangan media buku cerita bergambar flipbook untuk peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar Islam As-Salam Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim)

Dwiqi, G. C. S., Sudatha, I. G. W., & Sukmana, A. I. W. I. Y. (2020). Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran IPA untuk siswa SD kelas V. Jurnal Edutech Undiksha, 8(2), 33-48. https://doi.org/10.23887/jeu.v8i2.28934

Habib, A., Astra, I. M., & Utomo, E. (2020). Media Pembelajaran Abad 21: Kebutuhan Multimedia Interaktif Bagi Guru dan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA), 3(1), 25-35

Ichsan, I. Z., Hasanah, R., Aini, S., Ristanto, R. H., & Miarsyah, M. (2019). Higher order thinking skills assessment based on environmental problem (hots-aep): mendesain evaluasi pembelajaran abad 21. Jurnal Biotek, 7(1), 14-26. https://doi.org/10.24252/jb.v7i1.7939

Jannah, D. R. N., & Atmojo, I. R. W. (2022). Media Digital dalam Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1064-1074. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2124

Monggilo, Z. M. Z. (2020). Analisis konten kualitatif hoaks dan literasi digital dalam @komikfunday. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 1-18. Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1707--1712. Retrieved from https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1165

Oktavia, F. T. A., & Qudsiyah, K. (2023). Problematika penerapan kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran matematika di SMK Negeri 2 Pacitan. Jurnal Edumatic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1).

Putri, A. D. A., & Sumardi, S. (2022) Pengembangan Bahan Ajar Digital Flipbook untuk Siswa SD. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(1), 173-186.

Rahayu, D., Pramadi, R. A., Maspupah, M., & Agustina, T. W. (2021). Penerapan Media Pembelajaran Flipbook Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2(2), 105-114.

Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin, Y. (2022). Inovasi pembelajaran abad 21 dan penerapannya di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 2099-2104. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2082

Ramdania, Diena Randa. 2013. "Penggunaan Media Flash Flip Book Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa". Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Bandung. UPI

Ratnawati, E. (2016). Pentingnya Pembelajaran IPS Terpadu. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi, 2(1).

Rozi, F., & Hanum, C. B. (2019). Pembelajaran ipa sd berbasis hots (higher order thinking skills) menjawab tuntutan pembelajaran di abad 21. In Seminar Nasional PGSD Unimed (Vol. 2, No. 1, pp. 246-311).

Shalikhah, N. D. (2017). Media pembelajaran interaktif lectora inspire sebagai inovasi pembelajaran. Warta Lpm, 20(1), 9-16. https://doi.org/10.23917/warta.v19i3.2842

Sugianto, D., Abdullah, A. G., Elvyanti, S., & Muladi, Y. (2013). Modul virtual: Multimedia flipbook dasar teknik digital. Invotec, 9(2).

Suryani Nunuk. "Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya". Bandung: Remaja Rosdakarya. 2018. pp 5-91

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun