Di era digital, kita dibanjiri dengan informasi setiap hari. Meskipun akses informasi dapat menjadi hal yang positif, terlalu banyak informasi dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan. Ketika individu merasa tertekan untuk mengikuti semua berita dan update, mereka dapat mengalami kelelahan yang lebih cepat.
6. Kurangnya Batasan Waktu
Dalam era digital, batasan waktu tidak lagi ada. Orang-orang dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja, yang berarti tidak ada waktu yang jelas kapan mereka harus berhenti bekerja. Hal ini dapat menyebabkan pekerjaan menjadi tidak terbatas dan tidak pernah selesai, sehingga meningkatkan stres dan kelelahan.
Strategi Mengatasi Burnout di Era Digital
Untuk mengatasi fenomena burnout di era digital, penting untuk menerapkan beberapa strategi yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, yaitu:
1. Tentukan Batasan Waktu
Penting untuk menetapkan batasan waktu dalam penggunaan media sosial dan teknologi. Tentukan waktu yang jelas untuk bekerja dan beristirahat. Dengan menetapkan batasan, Anda dapat memberi diri Anda kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan energi.
2. Praktikkan Digital Detox
Luangkan waktu untuk melakukan digital detox, yaitu periode di mana Anda menjauh dari perangkat digital. Ini bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu di alam, membaca buku, atau melakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan teknologi. Digital detox membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
3. Fokus pada Kualitas Interaksi
Alih-alih mengejar jumlah teman atau pengikut, fokuslah pada membangun hubungan yang bermakna dengan orang-orang terdekat Anda dengan menghabiskan waktu bersama secara langsung atau melakukan percakapan.