Mohon tunggu...
Saskia Maharani Primasti
Saskia Maharani Primasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Fenomena Burnout di Kalangan Generasi Z: Mengapa Kita Mudah Lelah di Era Digital?

3 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital, kita dibanjiri dengan informasi setiap hari. Meskipun akses informasi dapat menjadi hal yang positif, terlalu banyak informasi dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan. Ketika individu merasa tertekan untuk mengikuti semua berita dan update, mereka dapat mengalami kelelahan yang lebih cepat.

6. Kurangnya Batasan Waktu

Dalam era digital, batasan waktu tidak lagi ada. Orang-orang dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja, yang berarti tidak ada waktu yang jelas kapan mereka harus berhenti bekerja. Hal ini dapat menyebabkan pekerjaan menjadi tidak terbatas dan tidak pernah selesai, sehingga meningkatkan stres dan kelelahan.

Strategi Mengatasi Burnout di Era Digital

Untuk mengatasi fenomena burnout di era digital, penting untuk menerapkan beberapa strategi yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, yaitu:

1. Tentukan Batasan Waktu

Penting untuk menetapkan batasan waktu dalam penggunaan media sosial dan teknologi. Tentukan waktu yang jelas untuk bekerja dan beristirahat. Dengan menetapkan batasan, Anda dapat memberi diri Anda kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan energi.

2. Praktikkan Digital Detox

Luangkan waktu untuk melakukan digital detox, yaitu periode di mana Anda menjauh dari perangkat digital. Ini bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu di alam, membaca buku, atau melakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan teknologi. Digital detox membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.

3. Fokus pada Kualitas Interaksi

Alih-alih mengejar jumlah teman atau pengikut, fokuslah pada membangun hubungan yang bermakna dengan orang-orang terdekat Anda dengan menghabiskan waktu bersama secara langsung atau melakukan percakapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun