Pada hari (Jumat, 3 Januari 2025), telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Tentang Budidaya Ikan lele dalam Ember (Budikdamber) yang bertempat di Balai Desa Karangdadap. Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) adalah metode inovatif yang memungkinkan budidaya ikan secara praktis di lingkungan rumah tangga menggunakan ember. Metode ini tidak hanya memberikan solusi untuk kebutuhan pangan rumah tangga tetapi juga mendukung pertanian urban dan konsep keberlanjutan. Kegiatan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif, memperkenalkan teknologi sederhana dalam budidaya ikan, serta sebagai salah satu strategi pengembangan potensi yang ada di Desa Karangdadap.
Sosialisasi Budikdamber
Kegiatan sosialisasi Budikdamber ini termasuk kedalam metode inovatif yang memungkinkan budidaya ikan dan sayuran dalam ember. Teknik ini sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan perkotaan atau lahan sempit. Peserta diajarkan cara memulai Budikdamber, mulai dari persiapan ember, penempatan ikan lele, hingga penanaman sayuran seperti kangkung, papcoy, dan selada. Pemateri menjelaskan bahwa Budikdamber tidak hanya hemat tempat, tetapi juga efisien dalam penggunaan air. "Metode ini sangat ramah lingkungan dan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga," jelas Syifa Tim KKN lalu Peserta juga diberikan ember dan benih ikan lele untuk memulai melakukan Budikdamber di rumah masing-masing.
Konsep Budikdamber
Budikdamber mengombinasikan budidaya ikan dengan penanaman sayuran (aquaponik). Air yang digunakan untuk ikan akan menyuplai nutrisi bagi tanaman, sehingga menciptakan siklus alami yang efisien.
Keuntungan Budikdamber
Praktis dan Mudah Dilakukan
- Dapat dilakukan di ruang terbatas seperti pekarangan rumah.
- Tidak memerlukan peralatan mahal atau teknologi tinggi.
Hemat Biaya
- Menggunakan ember sebagai media utama, yang relatif murah dan mudah diperoleh.
- Pakan ikan dan perawatan tanaman dapat dimodifikasi menggunakan bahan lokal.
Ramah Lingkungan
- Mengurangi limbah rumah tangga dengan menggunakan air kembali.
- Tidak memerlukan pestisida atau bahan kimia.
Ganda Manfaat
- Menghasilkan ikan untuk kebutuhan protein.
- Memanen sayuran segar untuk kebutuhan dapur.
Langkah-Langkah Budikdamber
Persiapan Alat dan Bahan
- Ember (volume 80–120 liter).
- Bibit ikan (lele, nila, atau patin).
- Bibit tanaman (kangkung, sawi, atau bayam).
- Pakan ikan.
Proses Pembuatan
- Lubangi penutup ember untuk tempat menanam sayuran menggunakan netpot atau gelas plastik bekas.
- Isi ember dengan air bersih dan tambahkan probiotik atau daun pepaya sebagai deklorinator alami.
- Masukkan benih ikan dengan kepadatan maksimal 10–15 ekor per ember.
- Tanam bibit sayuran di atas ember.
Pemeliharaan
- Beri makan ikan 2–3 kali sehari.
- Periksa kualitas air dan ganti air sebagian jika keruh.
- Panen sayuran setelah 3–4 minggu dan ikan setelah 2–3 bulan.
Tantangan dan Solusi
Air Cepat Keruh
- Solusi: Kurangi kepadatan ikan atau rutin mengganti sebagian air.
Pertumbuhan Sayuran Lambat
- Solusi: Pastikan pencahayaan cukup dan gunakan pupuk organik bila perlu.
Serangan Hama
- Solusi: Gunakan pestisida organik seperti larutan bawang putih atau cabai.
Penutup
Budikdamber adalah solusi sederhana dan inovatif yang dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, terutama di daerah perkotaan. Dengan modal kecil, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda berupa ikan segar dan sayuran.
Instagram KKN Tematik Kelompok 2 Desa Karangdadap Universitas Pekalongan Periode 1 Tahun 2024/2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H