Mohon tunggu...
SASI MILIARTI
SASI MILIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41821110005 Fakultas : Ilmu Komputer Prodi : Sistem Informasi Kampus : Meruya Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Menurut Kohlberg's

20 Oktober 2024   01:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integritas sangat penting bagi sarjana, karena dampaknya terhadap karir akademik dan profesional mereka sangat signifikan. Sarjana yang menjunjung tinggi integritas dalam studi dan penelitian akan mendapatkan reputasi yang baik di kalangan dosen dan rekan-rekannya. Ini akan membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa, kolaborasi penelitian, dan pengalaman kerja yang berharga. Integritas membantu sarjana dalam membangun jaringan profesional yang kuat, yang sangat dibutuhkan saat mereka memasuki dunia kerja.

Sebagai pemimpin masyarakat dan inovator dalam sains dan teknologi, sarjana yang berintegritas berperan penting dalam menciptakan perubahan positif. Mereka tidak hanya berinovasi dengan mengembangkan teknologi baru, tetapi juga melakukan penelitian yang etis dan bertanggung jawab. Dalam era di mana tantangan sosial dan lingkungan semakin kompleks, pemimpin yang memiliki integritas mampu membuat keputusan yang bijaksana dan memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat luas.

Integritas juga menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang etis. Ketika sarjana menunjukkan perilaku yang berintegritas, mereka menjadi teladan bagi orang lain, terutama bagi generasi berikutnya. Sarjana yang berkomitmen pada nilai-nilai etika berkontribusi pada terciptanya budaya yang menghargai kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan. Hal ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi, saling menghormati, dan inovasi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, integritas bukan hanya penting bagi perkembangan individu sarjana, tetapi juga untuk kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Sarjana yang memiliki integritas dapat diharapkan untuk menjadi pemimpin yang etis dan inovator yang membawa dampak positif bagi dunia.

Apa Itu Perkembangan Moral Menurut Teori Kohlberg?

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

Lawrence Kohlberg (1927-1987) adalah seorang psikolog dan filsuf Amerika yang dikenal luas karena teorinya tentang perkembangan moral. Dia merupakan pengembang model enam tahap perkembangan moral, yang dibagi menjadi tiga tingkat: pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional. Kohlberg berargumen bahwa individu berkembang melalui tahap-tahap ini berdasarkan pemikiran dan penalaran moral mereka, yang dimulai dari pemahaman yang sederhana hingga pemahaman yang lebih kompleks tentang etika dan prinsip-prinsip moral. Hasil penelitian terkenal beliau menggunakan metode wawancara yang menampilkan dilema moral untuk mengeksplorasi cara orang berpikir tentang situasi etis. Karya-karya Kohlberg telah memberikan kontribusi signifikan terhadap bidang psikologi perkembangan, pendidikan, dan etika, serta membantu memahami bagaimana individu membentuk pandangan moral mereka sepanjang hidup.

Tahap Perkembangan Moral menurut teori Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral manusia ke dalam tiga level utama yang masing-masing terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari level yang paling sederhana hingga level yang lebih kompleks dan berprinsip.

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

1. Level 1: Pre-Conventional (Pra-Konvensional)

Pada level ini, anak-anak di bawah usia enam tahun, atau individu pada tahap perkembangan yang paling awal, cenderung mengutamakan hukuman atau keuntungan pribadi dalam pengambilan keputusan moral.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan (Punishment and Obedience Orientation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun