Beberapa produk yang saya temui di Pojok Lokal ini antara lain stik bawang, peyek, klanting, keripik tempe, bawang goreng, dan masih banyak lagi. Produk-produk yang dijual di Pojok Lokal ini tentu saja telah melewati uji kelayakan, baik dari segi rasa, tampilan, hingga packaging. Tak heran jika produk-produk yang dijual tampilannya tidak beda jauh dengan produk di toko oleh-oleh. Dan satu lagi, harganya jelas jauh lebih miring dong.
Pada hari yang sama, kami juga berkesempatan untuk mendatangi salah satu pemilik UKM mitra SRC, yakni Ibu Rina. Beralamat di Prawirodirjan, Ibu Rina memiliki usaha bawang goreng. Dulunya bawang goreng buatannya hanya dipasarkan di toko-toko kecil dengan packaging yang seadanya. Setelah kenal dengan SRC, kini bawang goreng Bu Rina sudah dipasarkan hingga Surabaya dan Jakarta.
Dari semua perbincangan dengan pemilik toko maupun pegiat UKM, hal utama yang mereka rasakan adalah kenaikan omset yang cukup signifikan. Ada yang 2 kali lipat hingga 4 kali lipat. Khusus untuk Ibu Rina, kenaikan omset juga berarti kenaikan produksi. Guna memperlancar proses produksi, beliau pun mempekerjakan orang lain sebagai pengupas bawang merah. Warga di sekitar rumahnya yang tadinya tidak ada aktivitas, kini akhirnya memiliki kesibukan dan penghasilan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H