Mohon tunggu...
Sofian Munawar
Sofian Munawar Mohon Tunggu... Editor - PENDIRI Ruang Baca Komunitas

"Membaca, Menulis, Membagi" Salam Literasi !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemiskinan, Pemiskinan, dan Demokratisasi

16 Juni 2011   15:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 2901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prisma No.10 Tahun 1995.

Hadiwigeno S., dan Pakpahan (1993). “Identifikasi Wilayah Miskin di Indonesia”, Prisma, Jakarta.

Yohanes da Masenus Arus. “Membedah Kemiskinan dengan Kaca Mata Hak, Beberapa Catatan Kritis Terhadap SNPK”. dalam Rusdi Tagora at., all., (2005) Review SNPK Proses dan Substansi, Terbitan bersama GAPRI, KIKIS, dan INFID.

Arimbi HP (2005). “Konspirasi Mafia dan Kompradornya dalam Skenario Pemiskinan Global,” Disampaikan dalam seminar ICRP mengenai “Ekonomi Berkeadilan, Agama-agama dan Tantangan Globalisasi: Tanggapan, Kritik dan Komentar,” di Wisma Antara, Jakarta: Rabu 30 Maret 2005.

Elizabeth Martinez and Arnoldo GarciaWat is 'Neolibralisme?” dalam http://squat.net/caravan/ICC-nl/globalisation-nl/neoliberalisme-nl.htm.

Disampaikan dalam seminar ICRP mengenai “Ekonomi Berkeadilan, Agama-agama dan Tantangan Globalisasi: Tanggapan, Kritik dan Komentar,” di Wisma Antara, Jakarta: Rabu 30 Maret 2005.

Asmara Nababan (2004) “Tanpa Penghormatan dan Akuntabilitas Hak Asasi Manusia, Investasi Modal Adalah sebuah Kehancuran” dalam Menolak Menjadi Miskin: Gerakan Rakyat Porsea Melawan Konspirasi Gurita Indorayon, Bakumsu, Medan.

Andik Hardiyanto (2004) “Land Reform dan Kemiskinan Petani” dalam Daulat Rakyat Dasar Kebijakan Anti Pemiskinan, GAPRI, Jakarta.

Wawancara dengan Syaiful Bahari, Jakarta: 17 Mei 2004.

Wawancara dengan Reiner Ointoe, Jakarta: 21 April 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun