Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Kompetisi Asia Pacific Predator League 2019 Siapkan Indonesia Jadi Juara

29 Januari 2019   12:27 Diperbarui: 29 Januari 2019   12:31 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
predator league 2019 (sumber : dokumen pribadi)

Sejak cabang e-sports dimasukkan dalam kompetisi Asian Games 2018 lalu, beberapa pihak mulai dari pemerintah, swasta dan komunitas antusias menggelar kompetisi e-sports. 

Salah satu kompetisi e-sports bergengsi yang rutin diadakan ialah Asia Pacific Predator League 2019 dimana tahun ini seleksi sudah mulai dari bulan November 2018 di 14 kota melibatkan ratusan peserta. 

Asia Pacific Predator League 2019 merupakan salah satu turnamen esports terbesar yang diselenggarakan kedua kalinya tahun ini, melibatkan ribuan tim esports dari 16 negara di Asia Pasifik.

Setelah melalui beberapa seleksi dan kompetisi babak final pun diadakan dengan meriah di Mall Taman Anggrek dari tanggal 25-27 Januari 2019. Enam belas  tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik di Indonesia akan melanjutkan perjuangannya untuk memperebutkan gelar tim terbaik Indonesia. 

Masing-masing pemenang dari kedua game yang dipertandingkan pada tahap National Final ini, akan mewakili Indonesia di babak Final se-Asia Pasifik yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada bulan Februari 2019 mendatang dengan total prize pool sebesar USD 400,000 atau Rp 6 miliar. 

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
Event kompetisi ini didukung oleh salah satu perusahaan teknologi terkemuka yaitu Acer yang mendukung ekosistem e-sports di Indonesia dengan produk lini gamingnya yaitu Predator. 

Kompetisi yang diadakan melibatkan enam belas negara di Asia Pasifik yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, dan Mongolia.

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
Saat saya menghadiri babak final di Mall Taman Anggrek tanggal 25 Januari 2019, terlihat ratusan anak muda antusias mengikuti kompetisi. Saya pun kagum dengan semangat mereka untuk membawa nama Indonesia di tingkat internasional. 

Apalagi tahun lalu Indonesia menjadi juara kedua kompetisi Predator League maka peluang menjadi juara pertama tahun ini terbuka lebar melihat potensi dan kemampuan peserta yang semakin meningkat. 

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
Menurut bapak Herbert Ang President Directur Acer Indonesia dengan adanya kompetisi Predator League 2019 anak muda yang memiliki kemampuan bermain game akan tersalurkan dengan baik bahkan meraih prestasi di tingkat internasional dan jumlah gamers profesional akan terus bertambah. 

Peserta yang berhasil terpilih ialah 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik yang siap berkompetisi untuk mewakili Indonesia di Final Round Asia Pacific Predator League 2019 yang akan diadakan di Bangkok, Thailand.

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
Kedelapan tim DOTA 2 (Alter Ego, BOOM.ID, Rex Regum Qeon, PG.Barracx, EVOS, Aura, The Prime, HPG.Armored Project), dan juga 16 tim PUBG (BOOM.ID, Kocak Koplak, Astaga Gaming, Xgate, Royal Esport KRS, Aerowolf. TeamSeven, Aerowolf.Team Eight, Louvre Emporium, Alter Ego, Victim Reality, U2G, Ghost Alliance PIFF, Ghost Alliance Ayres, Rival, Pixel-Geim.M.I, Existency yang akan mengikuti pertandingan di babak final di Jakarta.

Setelah melewati putaran final yang sangat menegangkan, BOOM.ID dan Aerowolf.TeamEight akhirnya resmi menjadi juara pada babak final Indonesia dalam Asia Pacific Predator League 2019. Tahun ini, BOOM.ID keluar sebagai juara dan menjadi perwakilan Indonesia untuk game DOTA 2, sementara Aerowolf.TeamEight akan menjadi perwakilan Indonesia untuk game PUBG. Keduanya akan melanjutkan perjuangan mereka untuk merebut gelar tim terbaik Asia Pasifik di babak Grand Final yang diikuti oleh perwakilan dari 16 negara Asia Pasifik. 

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
BOOM.ID yang beranggotakan Fbz, Fervian, Khezcute, Jhocam, dan Mikoto berhasil memenangkan pertandingan game DOTA 2 setelah bertanding melawan The Prime di babak final. Pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan paling sengit dan menegangkan di tahun ini. Final pun dimenangkan oleh BOOM.ID dengan skor akhir 2:0 melawan The Prime yang akhirnya harus puas di posisi runner-up. 

Sedangkan untuk Aerowolf.TeamEight dengan pemain AW8_EntruvNIMO, AW8_KatouNIMO, AW8_ExagonIDNIMO, AW8_ArthurNIMO yang menjadi juara dalam game PUBG, menghadapi 15 tim lainnya merupakan hal yang tidak mudah. Pertandingan Putaran Final PUBG diselenggarakan lewat 10 match pada map Erangel dan Miramar. 

Di akhir pertandingan, Aerowolf Team Eight menorehkan prestasi dengan meraih skor tertinggi setelah mengoleksi 131 poin dengan melakukan 66 kills. Aerowolf.TeamEight berselisih 30 poin dengan Ghost Alliance Ayres yang menduduki posisi runner-up.

sumber : dokumen pribadi
sumber : dokumen pribadi
Kompetisi seperti ini membuktikan anak muda jika dapat menyalurkan hobi dan kemampuan serta didukung maka akan berprestasi baik nasional maupun internasional. Game online kini tidak lagi permainan yang membuang waktu namun bisa menghasilkan bahkan membawa nama bangsa di kompetisi Asia Pasific. 

Semoga dengan kompetisi Acer Predator Leauge dapat melahirkan atlet e-sports yang bisa memberikan medali bagi tim Indonesia dalam ajang Asian Games 2022 di Huang Zhou China. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun