Sejak cabang e-sports dimasukkan dalam kompetisi Asian Games 2018 lalu, beberapa pihak mulai dari pemerintah, swasta dan komunitas antusias menggelar kompetisi e-sports.Â
Salah satu kompetisi e-sports bergengsi yang rutin diadakan ialah Asia Pacific Predator League 2019 dimana tahun ini seleksi sudah mulai dari bulan November 2018 di 14 kota melibatkan ratusan peserta.Â
Asia Pacific Predator League 2019 merupakan salah satu turnamen esports terbesar yang diselenggarakan kedua kalinya tahun ini, melibatkan ribuan tim esports dari 16 negara di Asia Pasifik.
Setelah melalui beberapa seleksi dan kompetisi babak final pun diadakan dengan meriah di Mall Taman Anggrek dari tanggal 25-27 Januari 2019. Enam belas  tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik di Indonesia akan melanjutkan perjuangannya untuk memperebutkan gelar tim terbaik Indonesia.Â
Masing-masing pemenang dari kedua game yang dipertandingkan pada tahap National Final ini, akan mewakili Indonesia di babak Final se-Asia Pasifik yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada bulan Februari 2019 mendatang dengan total prize pool sebesar USD 400,000 atau Rp 6 miliar.Â
Kompetisi yang diadakan melibatkan enam belas negara di Asia Pasifik yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, dan Mongolia.
Apalagi tahun lalu Indonesia menjadi juara kedua kompetisi Predator League maka peluang menjadi juara pertama tahun ini terbuka lebar melihat potensi dan kemampuan peserta yang semakin meningkat.Â
Peserta yang berhasil terpilih ialah 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik yang siap berkompetisi untuk mewakili Indonesia di Final Round Asia Pacific Predator League 2019 yang akan diadakan di Bangkok, Thailand.