Tema yang diangkat saat ini memang relevan dengan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Melalui gotong royonglah kita merawat dan mengatasi persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I (Reguler 104 Dan Sengkuyung I )  Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan, persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi untuk mengatasi persoalan" kata Gubernur seperti yang dibacakan oleh wakil Gubernur  Taj Yasin Maimoen dalam pembukaan TMMD Reguler 104 Kodim 0711/Pemalang, Selasa (26/2/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per bulan September 2018 mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,19%), Â mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang. Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak, semua stakeholder yang ada di provinsi Jawa Tengah termasuk dari TNI maupun masyarakat pada umumnya.
Lebih lanjut Ganjar Pranowo mengatakan bahwa untuk itulah kita terus  memfokuskan program penanggulangan kemiskinan dipedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial.
"Suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Semangat Gotong Royong dan jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Berbeda itu biasa karena berbeda memang kodrat Sang Pencipta. Dan, berbeda itu indah.   Maka melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas  umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa." ajak Ganjar Pranowo dalam sambutannya.
TMMD Reguler 104 Kodim 0711/Pemalang
Sebelum Pembukaan TMMD Dilaksanakan di Lapangan Desa Jatiroyom, Komandan satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler 104 Kodim 0711/Pemalang Letnan  Kolonel  Inf. Edy Supriyadi  didepan Wakil Gubernur Jawa tengah, Panglima Daerah Militer (Pangdam) Mayjen TNI Mochamad Effendi, Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav Dani Wardhana SSos MM, dan Bupati Pemalang H. Junaedi serta forkompinda Kabupaten Pemalang melakukan paparan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di TMMD regular 104 Kodim 0711/Pemalang.
Dalam paparannya, dandim 0711/Pemalang menjelaskan bahwa kegiatan  yang dilaksanakan sebulan penuh ini, mengambil lokasi di Desa Jatiroyom, kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, dilaksanakan  kegiatan fisik dan non fisik.  Kegiatan fisik meliputi pembuatan rabat beton, jalan makadam yang menghubungkan desa Jatiroyom ke desa Parunggaling, Kecamatan Bodeh, dalam pembuatan jalan ini juga di ikuti dengan pembuatan jembatan limpas, jembatan plat beton, memperkuat dinding tebing  agar tidak longsor dengan membuat talud dan bronjong,  pembangunan drainase atau irigasi di daerah tersebut, serta bedah rumah tidak layak huni.
Pada kegiatan non fisik dilaksanakan pelayanan KB Kes, Donor darah, pasar murah, penghijauan, penyuluhan hukum terpadu, sosialisasi dan pemberian bantuan dari kementrian agama kabupaten pemalang. Beberapa sosialisasi  dilaksanakan antara lain mengenai bencana alam dari BPBD, penerimaan Prajurit oleh Kodim 0711, perijinan terpadu dan  E KTP,  Penempatan Tenaga Kerja, Gemar makan Ikan,  Penyakit ternak  dan  Pelatihan Olah sampah. Disamping itu dilakukan pula  sosialisasi tentang  Ujian Nasional Pernikahan, Perpustakaan Keliling  dan perpajakan serta Wawasan kebangsaaan .
Dalam TMMD regular 104 Kodim 0711/ pemalang ini di tugaskan satuan tugas (Satgas) TMMD sebanyak 150 personil dari TNI AD 110 orang, Â Polri 10 orang, TNI AL 5 orang, Pemerintah daerah 25 orang serta masyarakat desa Jatiroyom maupun dari tetangga desa sekitar Jatiroyom berkisar antara 50 sampai 100 orang.Â
Tujuan TMMDÂ