Mohon tunggu...
Sarwo Edy
Sarwo Edy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Es

Pedagang es krim keliling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa "Mangga Istana" Menuju Desa Eduwisata

4 September 2017   00:44 Diperbarui: 4 September 2017   02:51 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping  tubing river  wisatawan juga disuguhi  hal yang  menantang  adrenalin yaitu trabas atau Trail adventure. Bagi  penggemar  trabas di Pemalang jalur Gunung Mutih Desa Penggarit Pemalang merupakan jalur  yang menantang.

Salah satu Wisata Adventure yang di suguhkan oleh Pokdarwis Panggarit
Salah satu Wisata Adventure yang di suguhkan oleh Pokdarwis Panggarit
Salah satu Wisata Adventure yang di suguhkan oleh Pokdarwis Panggarit

Bagi peminat  trabas,  tetapi  tidak mempunyai  motor dan perlengkapannya,  pokdarwis Penggarit  menyediakan  motor trail dan body safety nya. Pada promo  adventure trail ini Ali menjelaskan,  bagi wisatawan  yang berminat  trabas gunung Mutih akan di pandu dari  tim pokdarwis Panggarit,  apabila tidak ada kendaraan /motor,  pihak pokdarwis  menyediakan motor  beserta safety body hanya dengan uang Rp.  75.000  (tujuh puluh lima ribu rupiah).

Sore menjelang malam,  wisatawan  dapat  melihat  burung hantu (Tyto Alba, sp) keluar  dari sarangnya untuk  mengejar  tikus  untuk mengamankan padi yang mulai  menguning.

Bagi wisatawan yang berminat  wisata  religi,  anggota  pokdarwis  akan mengantar  ke makam Pangeran Benowo. Sedangkan masalah sampai ke dalam makam merupakan hak dari juru kunci makam.

Makam Pangeran Benowo
Makam Pangeran Benowo
Makam Pangeran Benowo

Ayo datang ke Pemalang,  nikmati  wisata Penggarit dengan segala keunikannya.  (Red HP /Sarwo Edy)

Foto by Sarwo edy, Judi Cruse, Kenang, Ali Nur (Terima kasih)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun