Setelah puas dengan melihat  dan mempraktekkan cara bercocok tanam  padi serta cara merawat bunga anggrek,  wisatawan  akan dimanjakan  dengan wisata argo yaitu petik  buah dari pohon.  Masih di Dusun Kalisuci,  wisatawan a  dapat memetik  buah pepaya  California  dan mangga mahkota.  Pengunjung  dapat menikmati  langsung mangga mahkota  masak pohon atau pepaya California  yang sudah semburat  kuning menandakan  buah siap dipetik.
Ali menuturkan  untuk  menikmati  mangga  mahkota  sediakan pisau dan sendok. Pilih buah  mangga yang  matang pohon.  Kemudian potong mangga dibagian Tengah sampai terkena biji nya dan pastikan pisau sudah kena biji. Angkat  salah satu sisinya  dan nikmati buah dengan menyendoknya,  nikmati  kelewatan dan keharuman  mangga  mahkota.
Disamping  itu Ali menjelaskan,  bahwa wisatawan  dapat  membawa  buah yang dipetiknya  tentunya dengan harga pasaran yang  ada pada saat itu.
Sebelum keluar  dari wisata  argo, ali menerangkan  bahwa mangga  di Penggarit  selain mangga mahkota  dari varian  Arum manis,  juga ada mangga  jenis manalagi, Gedong,  adas/Indramayu,  golek,  lalijiwo,  Babat,  nanas,  kena,  apel,  sandog  dan masih ada beberapa  jenis lain walaupun  kecil jumlahnya. Untuk  kualitas,  petani dan pengepul  mangga  membedakan kualitas super dan KW, kualitas  super adalah  mangga  yang sudah disortir,  tidak cacat,  tingkat kematangan sempurna dan memenuhi  tingkat besar /berat buah. Kualitas  super  ini juga dibagi menjadi 3 grade  yaitu  grade  A berat buah lebih dari 500 gr,  grade B berat antara 401 -- 500 gr,  grade C antara  300 -- 400 gr, sedangkan kualitas  KW merupakan buah yang tidak lolos sortir tanpa melihat berat buah.
Setelah menikmati  wisata  agro,  wisatawan  dapat  menikmati  sejuknya  air sungai  dengan bermain tubing river  di saluran  sekunder  bendung  Sungapan  yang biasa di sebut kali Elon. Hanya  dengan mengeluarkan  uang Rp.  15.000 (lima belas  ribu)  sebagai  sewa ban,  wisatawan  dapat  bermain sepuasnya.
"Saat ini untuk tubing  river  atau bahasa  ndesonya "adus kali"  hanya menyewakan  ban saja,  tetapi  kedepannya kami  akan tata tubing river  ini lebih lebih profesional.  Masalah  keselamatan  dan kenyamanan  wisatawan  akan kami  nomor satukan. " ujar Ali.