Mohon tunggu...
Sarwo Edy
Sarwo Edy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Es

Pedagang es krim keliling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa "Mangga Istana" Menuju Desa Eduwisata

4 September 2017   00:44 Diperbarui: 4 September 2017   02:51 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Pembangunan Bendungan Sungapan Yang Merupakan Pintu Masuk Desa Penggarit

Dalam susur sungai yang menempuh  jarak kurang lebih 4 km pulang pergi,  ditempuh  sekitar 20 menit,  penumpang  akan di suguhi, pemandangan  yang asri  sepanjang sungai, dapat dilihat berderet tanaman sukun dan pohon pisang yang berderet  di tepi sungai,  melewati  tepi  hutan jati, hamparan  perkebunan  mangga dan masih banyak  tanaman yang dapat di gunakan sebagai sarana  pendidikan  bagi anak-anak sekolah. Sedangkan hewan  yang dapat kita lihat antara lain berbagai  burung dan biawak.

Di ujung trip  ini,  penumpang dapat melihat para gembala kerbau memandikan kerbau nya ataupun kerbau kerbau milik penduduk desa yang berendam di sungai.

Kerbau Berendam di Sungai salah satu yang dapat dilihat selama susur sungai
Kerbau Berendam di Sungai salah satu yang dapat dilihat selama susur sungai
Kerbau Berendam di Sungai salah satu yang dapat dilihat selama susur sungai

Rencananya  trip  akan diperpanjang  lagi apabila  kondisi  sungai  memungkinkan,  sehingga pengunjung  dapat menikmati  hamparan jagung,  merangas nya daun jati dan salah satunya  adanya hasil sedimentasi  sungai  yang disebut  bukit  teletubis. Disamping itu  pokdarwis  juga berencana  untuk  menambah  perahu karet diperuntukkan  bagi anak anak muda yang suka akan tantangan.

Menurut  Karimo, juru mudik yang ditugasi  membawa perahu Panggarit ini, dia melayani  wisatawan  pada hari biasa  mulai pukul  08.00 sampai 16.00 wib dan pada hari libur  pada pukul 07.00 sampai  16.00 wib.  Setiap jalan minimal  penumpang  perahu akan dilayani sebanyak 5 wisatawan,  apabila kurang dari 5 maka akan menunggu  terlebih  dahulu,  hal ini tentunya  terkait  dengan  biaya bahan bakar.

Adanya kegiatan  ini ternyata  membawa  dampak ekonomi  bagi masyarakat  sekitar,  sudah ada sekitar 7 orang yang berjualan jajan untuk  menyediakan  jajanan  bagi pengunjung  yang membutuhkan.

Setelah susur sungai,  wisatawan  dapat melihat  proses  penanaman  padi sebagai sarana  edukasi padi anak anak maupun wisatawan  yang ingin  belajar bercocok  tanam padi.  Pokdarwis  menyediakan  lahan di Dusun Karangsuci,  Desa Penggarit.

Disana akan diajari  bagai mana proses  pertama kali seorang petani  mengolah sawah,  diperlihatkan dan dipraktekkan  cara menanam  padi,  proses selanjutnya  setelah padi di tanam.  Akan dijelaskan  proses pemanenan sampai  padi ini kita konsumsi menjadi nasi.  Salah satunya seperti  yang dilakukan   anak-anak Kelompok Bermain (KB) Al Hikmah 02 Karangsuci ini.

Wisata edukasi tanam padi, salah satu obyek wisata di desa Penggarit
Wisata edukasi tanam padi, salah satu obyek wisata di desa Penggarit
Wisata edukasi tanam padi, salah satu obyek wisata di desa Penggarit

Atau setelah susur sungai Wisatawan dapat masuk ke kebun Anggrek terbesar di Kabupaten pemalang, bahkan se eks karesidenan Pekalongan. Di wisata edukasi kebun anggrek ini selain dapat menikmati langsung bunga bunga angrek yang bermekaran, wsatawan juga disuguhi bagaimana cara menanam dan merawat bunga anggrek secara baik dan benar.

Wisatawan juga dapat membeli langsung bunga bunga angrek yang disukai dengan harga yang relatif lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun