Mohon tunggu...
Sarwo Edhi Ubit
Sarwo Edhi Ubit Mohon Tunggu... Administrasi - PNS muda

Seorang insinyur muda dan pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jabatan Fungsional (Jabfung) Yang Tidak Profesional

29 Oktober 2021   22:05 Diperbarui: 29 Oktober 2021   22:16 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5. Jenis Jabfung Perlu diperbanyak dan Bisa Ganda

Daftar Jabfung tidak sebanyak jenis Tenaga Ahli. Padahal pada praktiknya kebutuhan spesialisasi bukan hanya sifatnya teknis. Mengelola anggaran itu selain skill hhitung-hitungan tapi juga perlu pengetahuan peraturan-peraturan keuangan, aplikasi-aplikasi akutansi dll. Di Satker perlu manajer proyek, bukan manajer proyek satu pekerjaan tapi banyak pekerjaan. Ini tidak ditemukan di TBP. Kita butuh juga keahlian masalah pengadaan tanah, masalah aset/BMN dll.

6. Kecenderungan Memilih Pekerjaan

ASN pada akhirnya akan memilih pekerjaan-pekerjaan yang nilai poinnya besar. Itu karena indikator outputnya yang tidak proporsional

Kecurangan Usulan PAK

Kecurangan dalam pengajuan DUPAK justru mencederai niat baik jabfung. Kecurangannya berupa SPT bohong, mengupload kerjaan konsultan padahal dia tidak pernah terlibat, mengklaim pekerjaan anak buah yang dia sendiri tidak terlibat sama sekali dan banyak lagi. Inilah cara PNS terlalu fokus pada nilai DUPAK bukan tujuan dan aspek moral utama kenapa jabfung itu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun