Mohon tunggu...
Ika
Ika Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah tangga

Sartika Putri. memiliki nama pena Denika, mempunyai hobi membaca , menulis dan menonton .Kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, dibarengi membuat Karya tulisan dan Video.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bebaskan Diri dari Polusi Udara!

6 September 2023   21:19 Diperbarui: 6 September 2023   22:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat polusi udara di Indonesia, semakin memburuk dan  menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara. 

Masalah polusi udara semakin meresahkan dan mengkhawatirkan kesehatan.

Berbagai kebijakan diterapkan untuk mengurangi dan menekan polusi udara agar tidak semakin parah. 

Jika tidak dimulai dari diri sendiri apakah permasalah polusi udara bisa diatasi? 

Tentu bisa, namun tingkat efektivitasnya akan bertambah, dimulai dari menumbuhkan kesadaran diri  pada masing-masing orang. 

Berikut contohnya:

1. Memakai Masker

Pexels.com
Pexels.com

Seiring redanya pademi Covid 19, ketertiban dan kedisiplinan memakai masker sudah tidak diwajibkan. Pemakaian masker pada sebagian  orang sudah jarang. 

Padahal pemakaian masker bisa tetap berguna, dan dirasakan manfaatnya untuk mengurangi terhirupnya polusi udara kedalam pernapasan kita.

2. Meminimalisir Mobilitas Menggunakan Kendaraan Pribadi.

Pexels.com
Pexels.com

Meminimalisir mobilitas menggunakan kendaraan pribadi itu cara klasik yang sudah di siarkan dari sejak lama. 

Memakai kendaraan pribadi, memang tingkat mobilitas menjadi lebih cepat, 

jika alasannya waktu banyak juga pilihan transportasi umum yang cepat. Tinggal bagaimana pilihan masing-masing , 

Kalau fokusnya mengurangi polisi udara yang kita hirup dapat bermanfaat untuk diri, maka kita bisa lakukan pelan-pelan dengan  metode selang -seling per hari yang dikhususkan untuk kesehatan diri, sekalian ikut serta  mengurang polusi udara yang tercipta hari itu.

3. Menanam Pohon.

Pexels.com
Pexels.com

Bagaimana kalau setiap orang menanam pohon dirumah?

Menanam pohon menjadi cara untuk membebaskan diri dari polusi udara. Manfaatnya memiliki efek jangka panjang yang dapat dirasakan seluruh keluarga dan generasi selanjutnya.

Menaman pohon menjadi alternatif untuk menyerap polusi udara, 

Foto by denika
Foto by denika

Foto by denika
Foto by denika

Bayangkan! jika semua orang kompak , satu persatu rumah memiliki pohon , jika beralasan akan lahan yang sempit bahkan tak ada  berbagai pilihan alternatif bercocok tanam dimasa sekarang sangatlah beragam dan kreatif seperti hidroponik. 

Pexels.com
Pexels.com

Pexels.com
Pexels.com

Alternatif lainnya , membuat rak di salah satu ruang,sediakan gaya penempatan tanaman disudut ruangan,taruh satu pot dengan jenis tanamannya khusus untuk menyerap polusi udara didalam rumah.

Pexels.com
Pexels.com

4. Berkreasi di Tempat  yang Memiliki Kualitas Udara.

Pexels.com
Pexels.com

Berkreasi sangat dibutuhkan untuk menghilang penat, refreshing pikiran setelah berjibaku dengan banyak segala aktivitas . 

Bekerja, bersekolah dan sebagainya. Datanglah ketempat-tempat yang memiliki kualitas udara bersih,asri sejuk seperti tanam kota yang memiliki banyak pohon, hutan bakau, Curug,  pegunungan terdekat. 

Jika memiliki tabungan untuk berkreasi ke tempat diluar kota yang memiliki kualitas udara bagus, tentunya makin asyik!. Liburan sekaligus dapat manfaat mengganti udara yang kita.

Bebaskan Diri Dari Polusi udara ! dimulai dari diri sendiri, dengan memberi contoh nyata kepada keluarga dan lingkungan, lalu bisa menularkan ikut kompak dan tergerak membebesakan diri dari polusi udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun