Mohon tunggu...
Sartana
Sartana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 4 Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah

Hobi menulis, komputer dan elektronik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Coaching dalam Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

15 Desember 2022   00:30 Diperbarui: 15 Desember 2022   00:36 5984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu materi menarik yang saya pelajari dalam Pendidikan Guru Penggerak adalah tentang Coaching untuk Supervisi Akademik di Modul 2.3.  Pada modul ini saya mempelajari konsep coaching dan penerapannya dalam pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri rekan sejawat. 

Saya juga belajar tentang prinsip-prinsip dan paradigma coaching serta supervisi akademik dengan paradigma coaching. Selain itu saya juga belajar melakukan percakapan coaching dengan alur TIRTA dengan mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching: presence atau kehadiran penuh, mendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot.

Adapun rangkuman yang saya pelajari sebagai berikut:

Pengertian Coaching

International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai "...bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif."

Kemitraan bersama coachee artinya coach dalam posisi yang setara dengan coachee. Coach hanya menghantarkan coachee melalui mendengarkan aktif dan melontarkan pertanyaan, dan yang membuat keputusan adalah coachee sendiri. Melalui coaching ini seorang coach menuntun coachee untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki.

Hal tersebut dapat terwujud melalui paradigma berpikir coaching seperti :

  • Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan
  • Bersikap terbuka dan ingin tahu
  • Memiliki kesadaran diri yang kuat
  • Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Prinsip coaching dikembangkan dari tiga kata/frasa kunci pada definisi coaching, yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi".

Kompetensi Inti Coaching

Berdasarkan ICF (International Coaching Federation) ada 8 kompetensi inti namun untuk kebutuhan Pendidikan Guru Penggerak, kita mempelajari 3 kompetensi inti yang penting dipahami, diterapkan, dan dilatih secara terus menerus saat melakukan percakapan coaching kepada teman sejawat di sekolah yaitu:

  • Kehadiran Penuh/Presence

Kehadiran penuh/presence adalah kemampuan untuk bisa hadir utuh bagi coachee, atau di dalam coaching disebut sebagai coaching presence sehingga badan, pikiran, hati selaras saat sedang melakukan percakapan coaching.

  • Mendengarkan Aktif

Dalam percakapan coaching, fokus dan pusat komunikasi adalah pada diri coachee, yakni mitra bicara. Dalam hal ini, seorang coach harus dapat mengesampingkan agenda pribadi atau apa yang ada di pikirannya termasuk penilaian terhadap coachee. Coach perlu menghindarkan dari asumsi, melabeli/jugement dan asosiasi.

  • Mengajukan Pertanyaan Berbobot

Pertanyaan yang diajukan seorang coach diharapkan menggugah orang untuk berpikir dan dapat menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan diri dan kompetensi.

Untuk mengajukan pertanyaan berbobot seorang coach bisa menggunakan RASA (Receive/terima, Appreciate/apresiasi, Summarize/merangkum, dan Ask/bertanya).

Percakapan Coaching dengan Alur TIRTA

Seorang coach diharapkan mampu menavigasi tujuan dan arah percakapan yang dibutuhkan coachee baik pada percakapan untuk perencanaan, pemecahan masalah, berefleksi maupun kalibrasi. Salah satu alur percakapan yang dapat digunakan yaitu TIRTA.

TIRTA dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat luas dan telah banyak diaplikasikan, yaitu GROW yang memiliki kepanjangan Goal (tujuan), Reality (hal-hal yang nyata), Options (pilihan) dan Will (keinginan untuk maju).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun