REKRUTMEN
Rekruitmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Rekruitmen bertujuan untuk menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi rekruitmen SDM diorganisasi yaitu:
Terdapat 2 faktor dalam proses rekruitmen yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Perencanaan SDM. Menganalisis dan mencari alternative perekrutan dan menentukan sumber-sumber yang paling produktif untuk melakukan proses perekrutan menjadi lebih efektif. Â
Persyaratan pekerjaan. Ini akan membatasi proses perekrutan karena hanya SDM tertentu yang sesuai yang dapat mengajukan lamaran pekerjaan untuk mengisi jobdis yang kosong.
Kebijakan promosi. Banyaknya kebijakan informasi yang menjelaskan untuk mengisi kekosongan posisi atau karyawan yang ada.
Nepotisme. Perusahaan memiliki kebijakan anti nepotisme yang menghambat pekerjaan dari dari kerabat dekat, ketika karyawan terkait akan bekerja didapartemen yang sama atau dalam peran atasan dan bawahan.
Faktor Eksternal
Kondisi ekonomi suatu negara. Jika kondisi ekonomi suatu negara sulit, maka biasanya akan terjadi oversupply  atau calon pekerja lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan. Jika hal ini terjadi maka perusahaan akan mudah mendapatkan pekerja baru karena dengan banyaknya pelamar kerja.
Ketersediaan tenaga kerja dalam suatu bidang. Jika bidang yang tersedia diperusahaan tergolong langka maka perusahaan akan kesulitan dalam mencari pekerja contohnya dalam bidang teknologi.
Reputasi perusahaan. Perusahaan akan cenderung lebih mudah mencari dan merekrut the best people, jika perusahaan memiliki reputasi bagus maka best graduates akan berlonba-lomba bekerja didalamnya, contohnya astra.
Sumber dalam proses rekrutmen ada 2 sumber yaitu internal dan eksternal :
Sumber internal
Penawaran terbuka untuk satu jabatan. Rekrutmen ini merupakan pencarian calon karyawan untuk mengisi jabatan yang kosong dengan memberi semua kesempatan untuk pelamar.
Pembantuan pekerja. Memberi informasi atau memberikan lowongan pekerjaan kepada seseorang untuk merekrut menjadi pekerja suatu perusahaan serta mantan karyawan yang dipanggil kerja kembali .
Kelompok pekerja sementara. System yang dilakukan mulai dari bangku pendidikan dengan melakukan praktek kerja lapangan dan perusahaan akan merekrut peserta pelatihan menjadi pegawainya.
Promosi dan pemindahan. meliputi karyawan yang ada diperusahaan yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan keposisi yang lebih bagus serta dipindah tugaskan ke perusahaan induk.
Sumber eksternal
Hubungan dengan universitas. Universitas merupakan sumber tenaga kerja yang dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengisi jabatan dibidang bisnis dan jabatan penunjang.
Eksekutif mencari perusahaan. Dengan menawarkan upah/gaji yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenisnyasebagai pesaingnya untuk mendapatkan eksekutif senior untuk mengisi jabatan penting.
Agen tenaga kerja. Perusahaan akan menggunakan bantuan agen untuk mendapatkan calon kryawan yang sesuai dengan karakteristik pelamar yang diinginkan perusahaan.
Rekrutmen dengan advertensi. Menggunakan media seperti surat kabar local, majalah, radio dan televise untuk menyampaikan info rekrutmen langsung kepada calon pelamar.
Kendala dalam proses rekrutmen yaitu :
Kebijakan promosi dari dalam. Maksudnya semua info lowongan yang ada akan diisi oleh para karyawan dan kemungkinan mendapatkan tenaga kerja baru sangat terbatas.
Kebijakan tentang imbalan. Para pencari kerja baru hanya bisa menawarkan tingkat penghasilan berdasarkan kebijakan yang sudah berlaku diorganisasi.
Kebijakan tentang status kepegawaian. Ketentuan untuk pekerja yang akan bekerja sepenuh waktu atau separuh waktu dalam organisasi.
Rencana SDM. Petunjuk tentang lowongan yang sifatnya diisi dari dalam dan rekrutmen yang akan diisi dari luar. Dengan itu para pencari kerja harus mematuhi apa yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA