Mohon tunggu...
Sarmini Sarmini
Sarmini Sarmini Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Pendidik yang mempunyai perhatian khusus dalam perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empati Kita adalah Energi Positif

18 Januari 2022   10:15 Diperbarui: 22 Januari 2022   04:03 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dr. Sarmini, S.Pd.,M.M.Pd

Pernahkah kita ikut sedih melihat pengemis  yang berpenampilan compang-camping ? Pernahkah juga kita ikut menangis sedemikian rupa melihat anak kecil yang sakit dan tidak mempunyai orang tua sehingga menanggungnya sendiri ? Banyak kondisi di sekitar kita yang membuat kita sedih melihat keadaan mereka atau bahkan saking sedihnya kita seperti ikut merasakan betapa menderitanya mereka dan ikut dengan suka rela  turun tangan membantunya, tanpa ada paksaan dari siapapun. Tetapi tidak sedikit orang-orang di sekitar kita melihat hal tersebut di atas tak tersentuh hatinya sedikitpun, atau bahkan malah berpikir ya itu karena kesalahan sendiri sehingga penderitaan menimpanya. Inilah bedanya simpati, empati atau bahkan antipasti.

Apa sebenarnya perasaan simpati, empati atau bahkan antipati itu ?

Simpati merupakan suatu sikap seseorang atau perasaan yang memiliki ketertarikan kepada orang lain yang disebabkan oleh suatu hal sehingga dapat merasakan perasaan apa yang orang lain rasakan. Rasa ketertarikan tersebut dapat berupa penampilan, ketampanan atau kecantikan dan sesuatu yang bersifat fisik. Sedangkan untuk suatu ketertarikan yang bersifat non fisik seperti wibawa, ketertarikan, sikap, kebijaksanaan ataupun pemikiran. Termasuk juga sedih, bahagia, bangga dan sebagainya.

Istilah simpati ini berasal dari bahasa Yunani yaitu syn dan phatos. Kata syn sendiri yang berarti bersama-sama dan juga phatos yang artinya menderita, perasaan, dan emosi.

Contoh Sikap dan Perasaan Simpati :

Ketika kita mengucapkan selamat dan ikut berbahagia karena teman kita mendapatkan kebahagiaan, naik kelas, lulus sekolah, diterima kerja, promosi jabatan dan sebagainya.

Ikut berdukacita dan mendoakan ketika teman kita mendapatkan musibah, misalnya sakit, jatuh dari kendaraan, kehilangan orang yang dicintainya, dan sebagainya.

Ketika anak kita mulai tertarik terhadap lawan jenis karena memiliki fisik atau non fisik yang sesuai dengan kriterianya.

Memberikan bantuan berupa materi ataupun berbagai bahan pokok pada seseorang yang membutuhkan.

Menurut ahli Alfred Adler, empati ialah penerimaan terhadap perasaan orang lain dan dapat meletakkan diri kita pada tempat orang tersebut. Empati berarti to feel in, atau proses ketika kita berdiri sejenak pada 'sepatu orang lain' agar dapat merasakan bagaimana dalamnya perasaan orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun