Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila dalam Pembentukkan Karakter pada Peserta Didik

1 Juni 2021   11:05 Diperbarui: 1 Juni 2021   18:45 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Sarmini / dokpri

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; dan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Tanggal  18 Agustus 1945 ,  perwakilan dari Indonesia Timur datang dan  menginginkan adanya perubahan pada Piagam Jakarta pada  kata  "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Setelah disepakati, kalimat tersebut diganti dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan menjadi sila ke-1 Pancasila.

Tahun 2016 lalu, pemerintah RI melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional.

Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila luar biasa luhur dan mulia. Sebagai masyarakat Indonesia seyogyanya kita bangga karena tidak ada satu negarapun selain Indonesia yang mempunyai kompilasi nilai luhur seperti lima sila dalam Pancasila.

Kurikulum Sekolah harus mengaplikasikan nilai lurur tersebut dalam tingkah laku dan tutur kata di setiap peserta didik kita, sehingga terbentuk karakter mulia, yang bersumber dari pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila.  Bukan hanya teori yang dihafalkan tetapi terlebih pada penerapannya.


Apakah nilai-nilai luhur Pancasila sudah diaplikasikan dan sudah menjadi karakter dari anak didik kita?

Pengertian Karakter menurut Ahli
1. Menurut Imam Al-Ghajali

Pengertian karakter merupakan sifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang tersbeut. Sehingga akan secara spontan dan mudah sikap, tindakan, dan perbuatan tersebut akan terpencarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun