Mohon tunggu...
Dr. Sarmini
Dr. Sarmini Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Guru dan dosen S1 : Pendidikan S2 : manajemen Pendidikan S3 : MSDM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Survei Menyambut Pembelajaran Tatap Muka dan Webinar Series Sekolah Islam Nabilah, Batam

12 Desember 2020   11:15 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:57 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal Pembelajaran Tatap Muka nantinya, akan ada banyak indikator-indikator yang harus diperhatikan tentunya, diantaranya adalah :

  • Regulasi Pemerintah Daerah / Pemerintah Kota
  • Keputusan Dinas Pendidikan Kota
  • Berkoordinasi dengan Satgas Covid Kota dan Kecamatan
  • Berkoordinasi dengan Puskesmas Terdekat
  • Pernyataan ijindan kesepakatan dari wali murid
  • Kesiapan Sekolah sendiri secara teknis pelaksanaan KBM
  • Fasilitas / Sarana pendukung
  • PTM akan dilakukan secara bertahap
  • Jumlah siswa dalam kelas hanya 50% dari jumlah sebelum masa pandemi
  • Waktu Pembelajaran maksimal hanya 2,5 jam
  • Tidak ada jam istirahat
  • Pengantar hanya orang tuanya atau 1 orang yang tidak bergantian
  • Memastikan warga sekolah sehat dan tidak terpapar covid
  • Memastikan warga sekolah menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan
  • SOP dari sekolah yang harus disosialisasikan kepada wali murid ( webinar, survey sikap, surat pemberitahuan, WAG, atau dengan cara yang lainnya, yang jelas semua pihak memahami )
  • Kerja sama semua pihak yang terlibat dan satu persepsi dengan tujuan kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

Seperti halnya hasil survey yang telah kami lakukan dengan responden yang masuk sejumlah 473 orang tua siswa di Sekolah Islam Nabilah Batam  hasilnya 71,2% menyatakan setuju dan mengijinkan putra-putrinya untuk kembali ke sekolah dengan PTM, 88,6% bersedia membekali masker dan handsenitizier, 83% akan mengantar putra-putrinya dengan satu orang yang sama, 87% membawa putra-putrinya langsung pulang ke rumah setelah pembelajaran selesai, 90,7% siap mematuhi protokol kesehatan saat antar jemput siswa, 72,1% setuju membuat surat pernyataan ijin PTM, dan seterusnya.

Dengan niat yang baik dan tujuan yang sama agar anak-anak kita tetap dapat menjalankan PTM dengan baik dan aman, semoga wacana PTM ini akan berjalan baik dan nyaman untuk semua.

Bersama memperbaiki kondisi yang kurang kondusif dan pembelajaran online yang tidak efektif dan efisien merupakan tujuan semua. Agar para siswa  dapat kembali belajar Tatap Muka di sekolah dan nyaman menyerap ilmu langusng dari guru yang mentransfer pengetahuan kepada mereka.

Semoga kita semua memberikan kontribusi terbaik dan bersama-sama memenangkan ujian ini. Para siswa sudah rindu teman-teman dan gurunya, begitupun gurunya sangat merindukan siswanya. Dengan PTM yang memerapkan protocol kesehatan yang ketat serta SOP yang sudah dipahami oleh warga sekolah akan menjadi solusi terbaik dalam pendidikan kita saat ini.

Demikian semoga bermanfaat.

Penulis :

Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun