Oleh Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd
Pandemi belum berakhir. Kondisi setiap daerah atau wilayah satu dengan daerah yang lain juga tidak sama. Dunia Pendidikan mesti sabar dan bijak dalam menerapkan segala kebijakan terkait pembelajaran, baik yang offline ( Tatap muka ) ataupun online ( virtual ). Sudah hampir 10 bulan  anak-anak kita belajar dari rumah. Dan titik kejenuhan ini sangat kita  rasakan. Seperti juga halnya di Sekolah kami, Sekolah Islam Nabilah Batam.
Seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP,SMA tanggal 10 Desember 2020, mengikuti Webinar Series Sekolah Islam Nabilah yang ke-3. Saya sebagai Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah Batam, tentunya harus dapat mengkondisikan program ini berjalan dengan baik. Dalam Webinar ke-3 ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan Kota Batam , yaitu Kasi Kurikulum, Bapak Qurniadi, M.Pd. Kali ini kita mengangkat tema " Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah".
Sejak Webinar Series Ke-1, dengan nara sumber saya sendiri ( Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd) dari internal, dan ada juga Dr. Eli Widia, S.Pd.,MM.Pd, kami mendatangkan juga nara sumber dari luar sekolah yaitu Cevy Amelia, Chat's.M.Psi. Sebagai Psikolog di Kota Batam yang namanya cukup dikenal, karena beliau juga Kaprodi di Universitas Batam. Tema yang diangkat adalah " Pendidikan di Era Pandemi Covid, Tantangan dan Peluang ", yang dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Agustus 2020.
Sedangkan Webinar Series Ke-2 dengan tema yang diangkat adalah " Evaluasi Pembelajaran Daring dan Wacana Penerapan Pembelajaran New Normal di Masa Pandemi Covid "  yang telah terlaksana pada hari Kamis, 02 November 2020. Pada kesempatan ini nara sumber eksternal sekolah yaitu Iptu. dr. Leonardo, S.PF, beliau merupakan dokter forensik Polda Kepulauan Riau. Beliau banyak memaparkan dalam materinya ,apa itu covid dan bagaimana  cara  penularan serta pencegahannya , terutama sebagai bekal edukasi untuk warga sekolah.
Dan untuk nara sumber internal yaitu Direktur Umum Sekolah Islam Nabilah Batam, Bp Arif Rahman Hakim, S.T.MT.IPM.HRP.CPHM . Beliau mengatakan bahwa keputusan untuk Pembelajaran Tatap Muka masa pandemi covid 19 adalah keputusan yg ditunggu- tungu namun juga merupakan keputusan dgn risiko tinggi.Â
Perlu kerjasama warga sekolah agar tidak k menjadikan sekolah sebagai kluster baru. Selaku manajemen SI NABILAH  memastikan bahwa sekolah kita siap dengan sarana dan prasarana, prosedur dan regulasi yang diperlukan untuk Pembelajaran Tatap Muka  ini. Namun kita mengajak seluruh orang tua  untuk  terlibat aktif menjaga kedisiplinan putra putrinya  mengikuti protokol kesehatan dan prosedur yang  ada.
Dalam kesempatan yang sama Kasi Dinas Pendidikan Kota Batam yaitu Bp Qurniadi, M.Pd mengatakan Sekolah Islam Nabilah Batam adalah satu-satunya dan yang pertama mengadakan survey dengan responden wali murid untuk mengetahui respon terkait wacana PTM di semester genap Tahun Pelajaran 2020-2021. Bapak Qurniadi juga memberikan materi yang sangat lengkap beserta regulasi dari pemerintah yang berkaitan dengan PTM. Beliau mengatakan secara teknis dikambalikan ke sekolah dan meminta terus berkoordinasi dengan Satgas Covid Kota dan Puskesmas.
Sekaligus beliau mengatakan Sekolah yang pertama menggelar Webinar Series Sekolah dengan mendatangkan nara sumber dari Dinas Pendidikan Kota Batam, sehingga memberikan nilai plus terkait keseriusannya dalam menyambut PTM yang akan diterapkan.
Webinar Series ke-3 ini dihadiri oleh Peserta webinar berjumlah seratus lebih, dan sangat banyak pertanyaan yang merupakan bentuk kepedulian dan rasa antusias serta keingintahuan yang harus didapatkan jawabannya.
Dalam hal Pembelajaran Tatap Muka nantinya, akan ada banyak indikator-indikator yang harus diperhatikan tentunya, diantaranya adalah :
- Regulasi Pemerintah Daerah / Pemerintah Kota
- Keputusan Dinas Pendidikan Kota
- Berkoordinasi dengan Satgas Covid Kota dan Kecamatan
- Berkoordinasi dengan Puskesmas Terdekat
- Pernyataan ijindan kesepakatan dari wali murid
- Kesiapan Sekolah sendiri secara teknis pelaksanaan KBM
- Fasilitas / Sarana pendukung
- PTM akan dilakukan secara bertahap
- Jumlah siswa dalam kelas hanya 50% dari jumlah sebelum masa pandemi
- Waktu Pembelajaran maksimal hanya 2,5 jam
- Tidak ada jam istirahat
- Pengantar hanya orang tuanya atau 1 orang yang tidak bergantian
- Memastikan warga sekolah sehat dan tidak terpapar covid
- Memastikan warga sekolah menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan
- SOP dari sekolah yang harus disosialisasikan kepada wali murid ( webinar, survey sikap, surat pemberitahuan, WAG, atau dengan cara yang lainnya, yang jelas semua pihak memahami )
- Kerja sama semua pihak yang terlibat dan satu persepsi dengan tujuan kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.
Seperti halnya hasil survey yang telah kami lakukan dengan responden yang masuk sejumlah 473 orang tua siswa di Sekolah Islam Nabilah Batam  hasilnya 71,2% menyatakan setuju dan mengijinkan putra-putrinya untuk kembali ke sekolah dengan PTM, 88,6% bersedia membekali masker dan handsenitizier, 83% akan mengantar putra-putrinya dengan satu orang yang sama, 87% membawa putra-putrinya langsung pulang ke rumah setelah pembelajaran selesai, 90,7% siap mematuhi protokol kesehatan saat antar jemput siswa, 72,1% setuju membuat surat pernyataan ijin PTM, dan seterusnya.
Dengan niat yang baik dan tujuan yang sama agar anak-anak kita tetap dapat menjalankan PTM dengan baik dan aman, semoga wacana PTM ini akan berjalan baik dan nyaman untuk semua.
Bersama memperbaiki kondisi yang kurang kondusif dan pembelajaran online yang tidak efektif dan efisien merupakan tujuan semua. Agar para siswa  dapat kembali belajar Tatap Muka di sekolah dan nyaman menyerap ilmu langusng dari guru yang mentransfer pengetahuan kepada mereka.
Semoga kita semua memberikan kontribusi terbaik dan bersama-sama memenangkan ujian ini. Para siswa sudah rindu teman-teman dan gurunya, begitupun gurunya sangat merindukan siswanya. Dengan PTM yang memerapkan protocol kesehatan yang ketat serta SOP yang sudah dipahami oleh warga sekolah akan menjadi solusi terbaik dalam pendidikan kita saat ini.
Demikian semoga bermanfaat.
Penulis :
Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd
Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, Batam
