Begitu istimewanya seorang Profesor, bahkan memakai kacamata terbalik di tengah-tengah acara resepsi pernikahan pun dianggap pantas saja. Kejanggalan itu diterima lingkungan sebagai kelumrahan bagi orang sekaliber Profesor.Â
Atau cerita tentang seorang profesor yang selalu memanggil istrinya dengan sebutan: sayangku, cantikku, manisku atau cintaku. Dia tidak pernah memanggil nama istrinya karena dia ternyata sudah lupa siapa nama istrinya. Dan masih banyak cerita lain yang diterima sebagai gambaran keistimewaan, bukan kekonyolan.Â
Itulah istimewaan Professor. Tidak ada pertanyaan dan keraguan untuk keanehan dan kelucuannya karena memang mutu intelektualitasnya sudah teruji. Teruji di tempat kerjanya dan dilingkungannya, baik lokal, nasional, maupun internasional. Â Orang akan menerimanya dengan ikhlas dan maklum-maklum saja.Â
Pantas disyukuri, tidak ada yang aneh-aneh pada teman saya, Profesor Wahyu Dwianto. Dia tetap sosok yang bahkan sekarangpun masih pantas mengendarai sepeda motor trail seperti waktu dulu berangkat dan pulang kuliah. Dia juga tetap pria gahar yang dari dari bibirnya sering mengepul asap rokok.Â
Dan, lebih dari itu, dia tetap rendah hati, sebagaimana ucapannya saat menutup obrolan di pagi hari itu. Dia sampaikan bahwa mimpinya menggeluti pendidikan tingkat tertinggi dan kepangkatan dengan gelar tertinggi sudah diraih. Dia kini sedang berusaha keras untuk memaksimalkan ikhtiarnya untuk menjadi hamba Allah SWT. yang baik. Selain juga keinginan kuatnya untuk berhenti merokok yang hingga artiel ini ditulis, belum terwujud.Â
Akhirnya, tidak ada kejutan yang tidak berakhir. Â Demikianpun pertemuan kami, beberapa menit setelah ngobrol sudah merubah rasa terkejut menjadi syukur. Bersyukur, Tuhan telah mengijinkan kami bertemu di waktu dan tempat yang baik. Maju terus Profesor dengan kiprahmu untuk meningkatkan produktifitas bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H