Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Lebaran Spesial: Bertabur Syukur, Berbaju Kain Sarung

28 April 2022   12:51 Diperbarui: 28 April 2022   12:53 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui saling memaafkan, secara naluriah orang akan menjalani hidup dengan lebih tenang karena merasa tidak memiliki ganjalan sekecil apapun lagi dengan sesamanya. Lengkap sudah, kemenangan diraih secara lahir dan batin. Itulah sesungguhnya makna hari lebaran, hari yang sangat spesial. 

Adapun tentang makanan, minuman, baju baru, motor baru, mobil baru, rumah baru, plesiran atau gadget anyar hanyalah bumbu penyedap. Tetapi seringkali, justru bumbu-bumbu inilah yang membuat perayaan menjadi jauh lebih meriah. 

Sayangnya tidak semua orang beruntung dan mampu membeli bumbu-bumbu penyedap keceriaan tersebut. Maka, inilah saat yang tepat untuk memberi arti lebih dalam pada ibadah puasa yang telah selesai dilakukan sebulan sebelumnya. Yaitu melalui berbagi dengan yang kurang beruntung, yang merasakan lapar dan dahaga tidak hanya di bulan puasa, orang yang bajunya itu-itu saja. 

Caranya mudah saja. Lihat dan bongkar lagi isi lemari pakaian dan gudang. Banyak orang menyimpan pakaian bagus dan barang-barang yang tidak terpakai. Dari pada menumpuk tanpa guna, lebih baik berikan pada yang lebih memerlukan. 

Juga banyak orang menumpuk sarung tetapi tidak sempat memakainya. Sumbangkan itu untuk yang lebih memerlukan, atau jika mau, kain sarung itu bisa dijahit menjadi baju. Banyak sekali sarung yang memiliki corak dan motif indah dengan "tumpal" yang tidak kalah menawan. Penjahit yang berpengalaman dan kreatif akan mampu membuat sarung menjadi baju yang tidak kalah bagus dari yang ada di toko pakaian atau bahkan di butik sekalipun. 

Di jaman apapun, baik kala sulit, sempit maupun ketika lapang, hidup berhemat dan memanfaatkan yang sudah ada akan jauh lebih membawa faedah. Menyimpan dan menumpuk-numpuk barang yang tidak dimanfaatkan bisa menggiring pada pola hidup boros. 

Jadikanlah lebaran tahun ini bermandikan cahaya keberkahan, berbasah-basah ampunan dan bertabur rasa syukur meskipun berbajukan kain sarung. Selamat Idul Fitri 1443 H, semoga di hari-hari mendatang bisa menjadi insan yang jauh lebih bermanfaat bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun