Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nikmati 2022 Selagi Pemilu Masih Jauh

28 Januari 2022   10:19 Diperbarui: 28 Januari 2022   10:24 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran sebagai calon 

Jika Anda adalah salah seorang calon yang hendak berperan aktif mendulang suara rakyat, siapkan dari sekarang rencana "menjual diri" untuk menggenjot popularitas. Apabila akan menggunakan baliho, poster, leaflet ataupun flyer, pasanglah wajah yang memancarkan kesejukan dan senyum simpatik. Pancaran yang hanya akan muncul dari hati yang juga sejuk dan pikiran yang juga positif. Belum terlambat untuk melatih hati dan pikiran Anda sedari sekarang. 

Lalu, untuk "caption", siapkan narasi ringkas, penuh makna tapi mudah dimengerti. Isinya tentu saja jangan sampai menimbulkan kesan keminter dan kemaki alias sombong. Tetapi juga jangan sampai mengundang komentar yang mengekspresikan stempel kebodohan. Tidak ada orang yang suka kesombongan dan kebodohan. 

Untuk baliho atau poster, perhitungkan dengan cermat waktu dan lokasi pemasangannya. Jangan sampai terjadi baliho dan poster yang bagus, indah dan cantik serta mahal, pemasangannya justru menimbulkan rasa benci dan antipati. Salah waktu, keliru kata, salah tempat, keliru gambar menandakan miskin kreastifitas dan nir-empati. Buntutnya bisa menjadi bahan ejekan dan lucu-lucuan. 

Tidak kalah penting, pastikan Anda memiliki mental yang cukup kuat dan anggaran yang cukup. Banyak cerita calon yang gagal tidak terpilih menjadi jatuh miskin, terlilit hutang, jatuh mental dan bahkan menderita gangguan jiwa. Disisi lain, banyak cerita bahwa yang berhasil terpilih lalu menjadi lupa diri, lupa kacang akan kulitnya. 

Ingat selalu, tujuan utama mencalonkan diri dalam Pemilu adalah membangun dan memajukan kesejahteraan bangsa. Kalau nantinya menjadi bertambah kaya, itu adalah bonus. Sedangkan kalau kebetulan ditangkap KPK, anggap saja lagi bernasib jelek. 

Peluang usaha 

Bagi Anda yang jeli meilhat peluang, Pemilu bisa menjadi ladang bisnis menggiurkan. Apalagi, anggaran negara untuk menyelenggarakan pemilu dari waktu ke waktu terus bertambah besar. Bagi pemburu untung pesta rakyat ini juga kesempatan emas untuk mengeruk untung. Pembuat kaos, banner, bendera, poster, baliho, designer, content creator, fotografer, percetakan bakal kebanjiran order. Demikian juga usaha jasa angkutan, event organizer, pemusik, penyanyi, dan perangkat promosi. Bersiaplah. 

Petugas penyelenggara 

Jika Anda berperan sebagai petugas pemilu, di bagian apapun, itu berarti amanah rakyat ada di pundak. Sebaiknya hati-hati dalam mengemban amanah besar ini. Sudah sangat jamak, di setiap sektor yang memiliki kewenangan dan anggaran besar, godaannya juga akan lebih besar dan lebih berat. 

Dari berkali-kali Pemilu selalu ada "korban" baik yang berakhir di balik jeruji maupun yang gugur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun