Beberapa pekan ini kita sudah masuk menapaki hari demi hari di tahun 2022. Tahun yang dalam ritual lima tahunan, sudah menjauh dari Pemilu 2019 yang lalu, dan masih cukup jauh menuju Pemilu 2024 yang akan datang.Â
Karena itu, bolehlah berharap tahun ini menjadi tahun yang relatif adem. Tidak lain karena lingkungan hidup sekitar kita masih bersih dari atribut kampanye dan juga masih jauh dari hiruk-pikuk keramaian pemilihan umum. Keramaian yang sering disebut juga sebagai pesta rakyat. Pesta dalam rangka memilih calon anggota legislatif, calon kepala daerah dan calon pemimpin nasional.Â
Suasana adem dan bersih sekarang ini sungguh sayang untuk dilewatkan begitu saja. Pada saatnya nanti adem ini akan berubah menjadi panas, mendidih yang bisa bikin pusing kepala.Â
Sebenarnya hari-hari ini pun sudah mulai tercium gelagat para pemain politik melakukan aksi dan atraksinya. Tidak terlalu sulit menangkap gerak malu-malu kucing mereka yang berancang-ancang meluncurkan maksud politiknya.Â
Coba amati di perempatan jalan dan tempat strategis lainnya. Bukankah sudah mulai mudah ditemui baliho, poster dan bermacam bentuk promosi diri dengan aneka ragam caption? Sulit untuk tidak menduga bahwa baliho maupun poster itu tidak bertujuan untuk mencari popularitas menjelang Pemilu.Â
NikmatilahÂ
Anda tidak perlu gusar kalau hari-hari ini di perempatan jalan, selain lampu merah, juga mendapati pemandangan papan iklan berdesakan dengan poster dan baliho. Itu sudah termasuk pemandangan yang paling bersih saat ini.Â
Percayalah, ketika hari-hari semakin mendekati Pemilu, semua perempatan jalan akan menjadi lebih "kotor". Poster, baliho dan iklan-iklan dengan berbagai wajah dan tulisan, bukan hanya berdesakan tetapi tumpang tindih satu sama lain. Tumpang tindih dengan iklan shampoo, sabun, makanan, hotel, hingga promosi tabib ahli mengobati lemah syahwat.Â
Pemilu 2024 nanti seperti sebelumnya akan ada ribuan calon yang memperebutkan suara rakyat. Semua calon dengan caranya sendiri-sendiri ingin memenangkan pemilihan. Bayangkan saja seperti apa ramainya.Â
Sudah pasti ramai, riuh-rendah, bising dan ribut karena acara kampanye dalam berbagai jenis acara dan bentuk media. Belum lagi lalu-lalang informasi dan berita yang merangsek berjejalan hampir di semua sarana media komunikasi. Apabila tidak disaring dengan hati-hati, semuanya akan masuk kepala dan membuat Anda pusing tujuh keliling.Â
Oleh karena itu di hari-hari yang tenang ini nikmatilah baik-baik. Nikmati sebelum terlambat. Menikmati sembari bersiap-siap ikut berpartisipasi dalam pesta rakyat. Bagaimana cara menikmatinya? Sesuaikan saja dengan peran yang Anda sandang.Â