Dalam dunia kepengawasan internal maupun eksternal, ada keharusan bagi seorang pengawas (auditor) untuk memiliki independensi. Sebelum melakukan tugasnya, seorang auditor dipastikan terlebih dulu tidak memiliki hubungan apapun dengan obyek pemeriksaan dan dengan yang menggunakan laporan hasil pengawasannya. Independensi diperlukan agar hasil kerjanya nanti objektif dan tidak ditunggangi kepentingan lain.Â
Pada hakekatnya, segala aktifitas yang diragukan kebersihannya dan dipertanyakan obyektifitasnya akan berbuntut pada hasil yang diragukan dan dipertanyakan validitasnya.Â
Bisa dibayangkan apa jadinya apabila sebuah entitas tersusun dari individu-individu yang saling menyandera. Fungsi kontrol, eksekusi dan evaluasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ibarat mobil, rem, gas, transmisi dan kemudi tidak berfungsi sempurna, maka supir tidak akan mampu membawa kendaraan bergerak maju. Â Â
Begitulah seorang pemimpin di level apapun. Pemimpin yang menjadi gantungan hidup dan nasib orang banyak, akan lebih mumpuni apabila memiliki independensi alias tidak tersandera kepentingan pribadi apapun. Dia hanya boleh berkepentingan untuk bekerja keras demi mencapai hasil maksimal bagi yang dipimpinnya.Â
Anda ingin menjadi pemimpin mumpuni, atau memilih seorang pemimpin yang tangguh dan handal? Waspadalah, jangan sampai Anda atau pemimpin pilihan Anda terpapar bahaya laten "tersandera".Â
Java Heritage, 18 September 2021.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI