Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Laten Tersandera

19 September 2021   05:45 Diperbarui: 19 September 2021   06:19 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam dunia kepengawasan internal maupun eksternal, ada keharusan bagi seorang pengawas (auditor) untuk memiliki independensi. Sebelum melakukan tugasnya, seorang auditor dipastikan terlebih dulu tidak memiliki hubungan apapun dengan obyek pemeriksaan dan dengan yang menggunakan laporan hasil pengawasannya. Independensi diperlukan agar hasil kerjanya nanti objektif dan tidak ditunggangi kepentingan lain. 

Pada hakekatnya, segala aktifitas yang diragukan kebersihannya dan dipertanyakan obyektifitasnya akan berbuntut pada hasil yang diragukan dan dipertanyakan validitasnya. 

Bisa dibayangkan apa jadinya apabila sebuah entitas tersusun dari individu-individu yang saling menyandera. Fungsi kontrol, eksekusi dan evaluasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ibarat mobil, rem, gas, transmisi dan kemudi tidak berfungsi sempurna, maka supir tidak akan mampu membawa kendaraan bergerak maju.   

Begitulah seorang pemimpin di level apapun. Pemimpin yang menjadi gantungan hidup dan nasib orang banyak, akan lebih mumpuni apabila memiliki independensi alias tidak tersandera kepentingan pribadi apapun. Dia hanya boleh berkepentingan untuk bekerja keras demi mencapai hasil maksimal bagi yang dipimpinnya. 

Anda ingin menjadi pemimpin mumpuni, atau memilih seorang pemimpin yang tangguh dan handal? Waspadalah, jangan sampai Anda atau pemimpin pilihan Anda terpapar bahaya laten "tersandera". 

Java Heritage, 18 September 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun