Mohon tunggu...
Sarkoro Doso Budiatmoko
Sarkoro Doso Budiatmoko Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat bacaan

Bersyukur selalu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oksigen dan Lidah Mertua

22 Februari 2021   20:23 Diperbarui: 22 Februari 2021   20:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, daripada menutup tanah halaman dengan paving blok ataupun semen, meski sedikit, akan jauh lebih baik menutupnya dengan menanam pohon atau tanaman kecil. Tanaman, berperan dalam konservasi lingkungan, perakarannya mencengkeram tanah dan menahan air tanah sehingga tidak cepat menguap dan tidak cepat mengalir menggerus permukaan lantai tanah menjadi banjir dan banjir. 

Bagi yang punya lahan luas, banyak uang dan besar hati, bisa meniru sepasang suami istri di Brazil. Sejoli ini, seperti diberitakan oleh "Science is Amazing" melalui twitter @AMAZINGSCIENCE, 10 Pebruari 2021, menanam dua juta pohon dalam 20 tahun untuk menghutankan kembali area gundul. 

Tidak perlu menunggu besar, menunggu mampu untuk berbuat sesuatu yang baik. Seperti cerita burung pipit kecil yang berusaha ikut memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim a.s. menggunakan paruh kecilnya. Si pipit tidak berpikir akan kemampuannya memadamkan kobaran api, ia hanya ingin Allah Yang Maha Kuasa tahu kepada siapa dia berpihak. 

Menanam pohon adalah wujud keberpihakan kepada kehidupan masa kini dan masa datang. Bagi yang kecil tidak perlu berkecil hati. Ada banyak tanaman kecil dan hias yang menghasilkan oksigen dan menyerap racun yang bisa ditanam di sekitar rumah. 

Ada satu jenis tanaman hias yang dikenal dengan nama lidah mertua. Entah mengapa diberinama demikian, tetapi menanam lidah mertua di halaman selain mempercantik pemandangan tanaman ini juga dikenal menghasilkan oksigen alias udara segar.   

Lidah yang satu ini memang beda. Coba tanam dan rasakan kesejukan saat duduk di dekatnya di tengah terik matahari. Oksigen yang dihasilkannya ikut andil menciptakan kesejukan sekitar.  Sejuk yang menyehatkan, menambah daya tahan badan, menjaga kehidupan, melestarikan lingkungan dan bisa mengurangi kesibukan RS. 

*SDB. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun