Jenis lain dari tes untuk diabetes. Tingkat gula darah diperiksa pada saat puasa dan kemudian 2 jam setelah minum sejumlah glukosa. Ini menunjukkan bagaimana tubuh memproses g;lukosa. Jika nilai 2 jam > 200 mg/dL (11,1 mmol/L), itu berarti mengindifikasikan menderita diabete.
Awasi berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko (IMT: 18-23) perika gula darah dan tensi darah secara teratur.
Lawan diabetes , peserta diabetes dapat hidup sehat denganteratur mengikuti pengobatandengan tepat dan benar.
Penting sekali peserta diabetes dapat hidup sehat melalui pola lifestyle yang baik. Dan lakukan pengobatan untuk diabetes, Selain menggunakan obat anti diabetes (oral), obat injeksi juga dapat digunakan.
Segera daftarkan untuk menjadi peserta JKN
Lawan diabetes seluruh komponen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, kemasyarakatan dan sosial harus bergrak bersama sama untuk menekan peningkatan angka diabetes
Upaya dilakukan mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat di pedesaan dan perkotaan dittingkat kabupaten/kota, provinsi dan di tingkat nasional.
Pemerintah pusat dan daerah bisa lakukan yaitu:
Menciptakan kesadaran masyarakat tentang diet dan aktifitas fisik melalui media massa dan sarana lainnya
- Menciptakan ruang lingkukangan yang memungkinkan aktifitas fisik di masyarakat kota-kota besar maupun daerah.
- Mempromosikan pola makan yang sehat untuk penderita diabetes.
Mengkampanyekan bagaimana cara diet sehat di sekolah untuk anak-anak sejak dini , tempat kerja dan masyarakat. - Menyediakan akses deteksi dini dan pengobatan diabetes.
Upaya yang dilakukan masyarakat, organisasi profesi bisa lakukan yaitu: - Mensosialisasikan bagaimana memilih makanan , minuman yang sehat serta asupan gizi yang cukup, dan bisa terjangkau serta tidak menurunkan kualitasnya.
- Ketersediaan ruang untuk beraktifitas fisik di ruangan terbuka umum atau di gedung perkantoran seperti lapangan tenis, gimnasium,dll.
Sumber:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H