Karakter buruk Rizal itu pada rasa kecewa yang mendalam atas sesuatu, terlihat banget. Maka, ketika isyarat mukanya yang sudah besengut itu muncul, aku tak berani mengusiknya.
Aku letakkan gitar dan lanjut nulis artikel di depan laptop, persis membelakangi Rizal yang tertidur pulas. Sesekali aku lihat polah tingkah tidurnya.Â
"Woooyyyy... wooyyyyyy....", Suara Rizal Keras, Mengigau. Akupun terkejut
Tak kusangka, malam ini Rizal banyak mengigau. Ketika aku membangunkannya (jam 3 dinihari). Sepertinya, Rizal tak sadar jika tidur di kontrakan ini. Begitu, terbangun, dia langsung ambil air wudlu, kemudian bercerita perihal mimpi buruknya tersebut.
"Ya Allah, aku tadi mimpi buruk mas, aku berkelahi hebat dengan makhluk penunggu di kontrakan ini, namanya Darko. Dia tinggi besar, muka tak beraturan dan punya banyak pasukan, tapi tak mampu masuk dalam rumah ini, rumah ini kayak ada pelindungnya, perisainya...", cerita si Rizal
"Udah, makanya kamu berdoa dulu jika sebelum tidur", kataku pada Rizal
"Beneran mas, jelas banget, yang namanya Darko itu terus mengawasi kita disini, dia tidak senang jika rumah ini ditempati manusia", jelasnya
Wuih, aku merinding langsung dengar cerita Rizal.Â
Berarti apa yang diceritakan orang-orang selama ini benar adanya?
Sesosok penunggu kontrakan selalu mengganggu siapapun yang menempatinya?Â
Namanya Darko...
[salah satu kisah nyataku, dan aku masih menempati kotrakan ini hingga sekarang, terimakasih Darko]
Menjelang Subuh,Â
Caruban, 2 September 2019