Mohon tunggu...
Sari Oktantri Setiani
Sari Oktantri Setiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Sebelas Maret

Hobi membaca dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Ibu Mengenali dan Menghadapi Bayi Letak Sungsang

12 Juni 2022   16:05 Diperbarui: 12 Juni 2022   16:26 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode persalinan letak sungsang bisa dilakukan dengan metode persalinan pervaginam, namun dengan catatan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik serta ibu mengetahui berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Selain dengan metode persalinan pervaginam ibu dapat memilih opsi untuk persalinan dengan section caesarea.

Dalam menghadapi letak bayi sungsang, tentunya ibu memerlukan beberapa tips untuk mengubah posisi bayi selama masih dalam masa kehamilannya, antara lain :

Melakukan posisi bersujud (knee chest position). Posisi ini dapat dilakukan secara rutin sebanyak 2 kali sehari, selama kurang lebih 10 menit. Posisi ini efektif untuk ibu dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Berbaring dengan posisi terlentang dengan mengganjal pinggul dengan menggunakan bantal, sehingga posisi pinggul lebih tinggi dari kepala.

Menggunakan benda dingin, seperti sayur beku atau es batu yang dibungkus dengan kain. Karena menurut beberapa ahli, bayi yang merasakan sensasi dingin akan merasa tidak nyaman dan akan mengubah posisinya.
Cara lain dengan versi luar. 

Dilakukan dengan memutar posisi janin dari luar pada usia kehamilan 34 minggu primigravida, dan pada usia kehamilan 36 minggu multigravida. Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis obgyn.

Letak bayi sungsang bisa terjadi karena beberapa factor yang berasal dari ibu dan bayi, maka sebaiknya segera dilakukan deteksi dini apakah janin pada ibu mengalami letak sungsang atau tidak. Sehingga apabila terjadi letak sugsang, 

bidan atau dokter bisa mengantisipasi sejak dini kemungkinan resiko yang terjadi. Jadi jika ibu mengalami factor resiko tinggi/penyulit pada kehamilannya, maka bidan atau dokter bisa mengambil jalan terbaik untuk metode persalinan ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun